Perayaan peringatan seabad pesantren Musthafawiyah di Desa Purba
Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal,
berlangsung pada Rabu (12/12/2012). Peringatan ulang tahun ke-100 itu
dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Bupati
Mandailing Natal Hidayat Batubara.
Pesantren itu menampung sedikitnya 7.000 santri yang berasal dari berbagai daerah.
Pimpinan
Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Haji Abdullah Musthafa
Nasution, seperti dikutip Humas Pemrov Sumut, mengatakan, pesantren
didirikan pada 1912 oleh Syekh Haji Musthafa Husein.
Awalnya
pesantren ini didirikan di Desa Tanobato, Kabupaten Mandailing Natal.
KarenaTanobato dilanda banjir bandang pada tahun 1915, Musthafawiyah
dipindahkan oleh pendiri ke Desa Purba Baru hingga kini.
Kekhasan
pesantren ini adalah para santri mendiami semacam gubuk sederhana yang
rata-rata berukuran 3 meter x 3 meter yang terlihat berjejer di kanan
dan kiri jalan lintas Sumatera. Keberadaan gubuk-gubuk ini adalah salah
satu ciri khas pesantren.
Jumlah murid pesantren awalnya hanya sekitar 20 orang dan pada 1916 jumlahnya meningkat menjadi 60 orang. Saat ini 7.000 orang.
Hidayat
mengatakan, pesantren purba yang telah membawa pencerahan dalam
meningkatkan kecerdasan berpikir dan semangat dalam berkarya demi
percepatan pembanguan di Mandailing Natal.
Gatot juga memuji
pendidikan di pesantren, apalagi alumninya kini ada yang sudah menjadi
dekan dan rektor di Sumut. Ia berjanji memberi bantuan dana Rp 2 miliar
pada tahun 2013 untuk gedung pesantren.(KOMPAS)
0 komentar:
Posting Komentar