Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6Hmdnt
Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6T3ElW

Selasa, 02 Oktober 2012

Lagi, Pakistan Buka Sayembara Bagi Penangkap Sam Bacile, Hadiahnya Dua Kali Lipat Lebih Besar

Sayembara penangkapan sutradara film penista Nabi Muhammad Saw kembali diumumkan di Pakistan. Mantan anggota parlemen Pakistan, Ikramullah Shahid, menawarkan Rp 1,9 miliar bagi siapa saja mampu membunuh Mark Basseley Yusuf alias Sam Bacile, produser film Innocence of Muslims yang telah memicu amarah umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Shahid adalah pemimpin faksi Jamiat Ulama al-Islam. Ia mengumumkan sayembara itu di depan 15 ribu pengunjuk rasa di Pakistan, seperti dilansir surat kabar the Huffington Post, Selasa (2/10/2012).

Sebelumnya, salah seorang menteri di Pakistan, Ghulam Ahmad Bilour, menawarkan hadiah USD100 ribu atau Rp954 juta bagi siapapun yang membunuh Nakoula Basseley Nakoula. Pejabat Pakistan itu pun mengajak Al Qaeda dan Taliban ikut dalam sayembara itu.

"Saya umumkan hari ini bagi siapa saja dapat membunuh dia saya berikan hadiah Rp 954 juta. Saya juga mengajak Taliban dan Al-Qaeda bergabung bersama dalam misi suci ini," ucap Bilour saat menggelar jumpa pers, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (23/9/2012).

"Saya mengundang saudara-saudara dari Taliban dan Al Qaeda untuk berpartisipasi dalam misi terpuji ini," tegasnya.

Umat Islam di Pakistan sepuluh hari lalu berunjuk rasa memprotes film yang menghina Nabi Muhammad itu. Demonstrasi itu rusuh dan menewaskan 23 orang. Sejumlah pemimpin demonstran bersumpah melanjutkan protes hingga Mark Basseley Yusuf terbunuh.

Unjuk rasa besar-besaran pertama kali muncul di Libya dan Mesir. Mereka menuntut Gedung Putih meminta maaf dan Sam Bacile dihukum mati. Sejauh ini, sudah empat warga Amerika terbunuh akibat unjuk rasa itu, termasuk Duta Besar Amerika buat Libya John Christopher Stevens setelah konsulat mereka di Kota Benghazi, Libya diserang.

Namun, Pengadilan Kota Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika, memutuskan Bacile ditahan lantaran memalsukan identitas.

0 komentar:

Posting Komentar