Ratusan warga Kecamatan Tambangan, yang menghadiri acara reses Anggota DPRD Mandailing natal (Madina), Zubeir Lubis dapil II dari Partai Kebangkitan Bangsa di aula Kantor Camat Tambangan, menuntut pembangunan sarana infrastruktur daerahnya. Infrastruktur tersebut berupa jalan, jembatan dan drainase yang mendukung pembangunan. "Kunjungan lapangan secara resmi ini untuk mengetahui secara langsung kondisi pembangunan, kesehatan dan persoalan sosial masyarakat serta ekonomi di daerah tambangan ini. Kita berharap menjadi sebuah agenda catatan bagi wakil rakyat yang telah kita percaya sebagai penyambung tangan dari ribuan warga di Kecamatan Tambangan untuk mendapatkan perhatian pembangunan sarana infrastruktur dari pemerintah," kata Lurah Laru Lombang, Awaluddin Lindung Lubis.
Dikatakannya, wakil rakyat tersebut juga putra asli daerah Tambangan dan diharapkan dapat memainkan perannya untuk memeperjuangkan daerah yang masih jauh tertinggal dari kecamatan lainnya.
"Wilayah Tambangan mempunyai pedesaan di banyak ruas jalan kabupaten yang masih memperihatinkan. Karenanya menimbulkan biaya tinggi terhadap pengangkutan hasil alam dan membuat perekonomian rakyatnya semakin rendah. Karena itu kita berharap kepada wakil rakyat yang duduk di parlemen dapat menyuarakan pembangunan di tiga hal tersebut," tuturnya seraya diamini tokoh masyarakat Tambangan, Zulhan Dalimunthe.
Dia malah mengharapkan, wakil rakyat tersebut juga bisa memberikan masukan kepada pemerintah agar Pos Kesehatan Desa dapat dimaksimalkan, sebab tidak semua warga dapat ke puskesmas kecamatan karena pada siang hari mayoritas di usaha pertanian.
Anggota DPRD Madina, Zubeir Lubis dalam acara reses tersebut menyahuti permintaan warga dengan membuat laporan untuk dapat di agendakan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, sebab suara rakyat tersebut harus bisa disuarakan di DPRD.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang juga hadir dalam reses anggota DPRD Madina tersebut, mengakui kalau sarana infrastruktur jalan, jembatan dan drainase menjadi salah satu permintaan warga sebab ini merupakan penunjang ekonomi.
"Kita akan mensinkronkan hasil reses dan musrembang kecamatan terkait permintaan warga di kecamatan Tambangan ini, sehingga mana yang paling perlu nantinya untuk segera dibangun.
Maka itulah yang harus kita dahulukan," sebut Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Subuki.
Untuk pembangunan drainase di desa dan jalan pedesaan, sebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah, Awaluddin Nasution, tahun ini kecamatan Tambangan mendapat alokasi bantuan PNPM sebesar Rp 1,25 miliar.
Dana tersebut bisa dimamfaatkan warga untuk membangun jalan di lingkungan perkampungan serta drainase sebab ini juga salah satu solusi permintaan warga terhadap persoalan sarana infrastruktur jalan dan drainase (medan bisnis)
Dikatakannya, wakil rakyat tersebut juga putra asli daerah Tambangan dan diharapkan dapat memainkan perannya untuk memeperjuangkan daerah yang masih jauh tertinggal dari kecamatan lainnya.
"Wilayah Tambangan mempunyai pedesaan di banyak ruas jalan kabupaten yang masih memperihatinkan. Karenanya menimbulkan biaya tinggi terhadap pengangkutan hasil alam dan membuat perekonomian rakyatnya semakin rendah. Karena itu kita berharap kepada wakil rakyat yang duduk di parlemen dapat menyuarakan pembangunan di tiga hal tersebut," tuturnya seraya diamini tokoh masyarakat Tambangan, Zulhan Dalimunthe.
Dia malah mengharapkan, wakil rakyat tersebut juga bisa memberikan masukan kepada pemerintah agar Pos Kesehatan Desa dapat dimaksimalkan, sebab tidak semua warga dapat ke puskesmas kecamatan karena pada siang hari mayoritas di usaha pertanian.
Anggota DPRD Madina, Zubeir Lubis dalam acara reses tersebut menyahuti permintaan warga dengan membuat laporan untuk dapat di agendakan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, sebab suara rakyat tersebut harus bisa disuarakan di DPRD.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang juga hadir dalam reses anggota DPRD Madina tersebut, mengakui kalau sarana infrastruktur jalan, jembatan dan drainase menjadi salah satu permintaan warga sebab ini merupakan penunjang ekonomi.
"Kita akan mensinkronkan hasil reses dan musrembang kecamatan terkait permintaan warga di kecamatan Tambangan ini, sehingga mana yang paling perlu nantinya untuk segera dibangun.
Maka itulah yang harus kita dahulukan," sebut Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Subuki.
Untuk pembangunan drainase di desa dan jalan pedesaan, sebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah, Awaluddin Nasution, tahun ini kecamatan Tambangan mendapat alokasi bantuan PNPM sebesar Rp 1,25 miliar.
Dana tersebut bisa dimamfaatkan warga untuk membangun jalan di lingkungan perkampungan serta drainase sebab ini juga salah satu solusi permintaan warga terhadap persoalan sarana infrastruktur jalan dan drainase (medan bisnis)
0 komentar:
Posting Komentar