Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6Hmdnt
Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6T3ElW

Minggu, 22 Juli 2012

SERIUSLAH !, RAMADHAN ADALAH BULAN KEKUATAN

SERIUSLAH !, RAMADHAN BULAN KEKUATAN. Dalam pikiran banyak umat Islam, Ramadhan tidak terkait dengan prestasi besar, aktivitas luar biasa dan antusiasme. Hal ini lebih dirasakan sebagai bulan kemalasan, pengangguran dan sering tidur. Tidak diragukan lagi, ini adalah gagasan palsu mengenai Ramadhan. Diperlukan perubahan konsep baru menjadi ide yang tepat dan mendorong umat Islam untuk menjadi aktif selama bulan Ramadhan dan pada waktu lain

Ramadhan adalah bulan suci yang diberkahi. Banyak peristiwa agung yang terjadi di bulan ini. Peristiwa-peristiwa tersebut menandai babak baru sejarah Islam dalam menyebarkan rahmatnya ke seluruh dunia. Di bulan ini, kaum muslimin perlu memutar ulang slide episode demi episode peristiwa agung tersebut. Dengan begitu, nuansa ibadah semakin khusyu' karena menghayati latar belakang dan proses terjadinya peristiwa yang bersejarah tersebut.Peristiwa agung pertama yang mengawali rangkaian panjang dakwah Islam di muka bumi adalah peristiwa gua Hira'. Di bulan Ramadhan, saat Muhammad bin Abdillah Al-Hasyimi Al-Qurasyi sedang menyendiri dalam tafakur di gua Hira', Allah SWT mengutus malaikat Jibril kepadanya. Itulah saat wahyu pertama turun, surat Al-‘Alaq 1-5.

Kisah lengkap perang Badar sudah tertulis dalam buku-buku Sirah Nabawiyah. Shalawat Badar sudah terlalu sering kita dengar mengalun syahdu dari masjid dan majlis taklim. Namun, seberapa sering kita merenungkan dan mengambil pelajaran dari perang Badar? Sudahkah kita meluangkan waktu kita di bulan terjadinya perang Badar ini dalam kajian serius tentang hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik darinya? Sudahkah kita menjadi Ulil Abshar (orang-orang yang mempunyai mata hati) ?

Perang Badar adalah panggung nyata pelajaran akidah. Ia mengajarkan kemurnian niat lillahi Ta'ala dalam perjuangan, bukan memburu nikmat duniawi dengan kendaraan agama. Ia mengajarkan tawakal, tsiqah (percaya sepenuhnya), isti'anah (meminta pertolongan), dan istighatsah (meminta pertolongan saat bencana menimpa) kepada Allah semata. Ia menegaskan mu'jizat Nabi SAW, karamah para shahabat, dan turunnya pertolongan Allah. Ia meneguhkan iman kepada Allah, Rasul-Nya, dan malaikat-Nya. Ia mengajarkan wala' kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum beriman. Ia mengabadikan bara' kepada kaum musyrik, walau mereka adalah ayah, anak, saudara, atau kaum kerabat sendiri.

Jihad adalah puncak ajaran Islam, terdapat padanya keistimewaan yang sangat besar, sebagaimana dikatakan dalam beberapa nash (teks) kitab atau sunnah, misalnya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihui wasallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ.

“Sesungguhnya pada surga itu terdapat seratus tingkatan, Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah, jarak antara keduanya seperti antara langit dan bumi, maka jika kamu meminta kepada Allah, mintalah kepada-Nya Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus itu tengah-tengahnya surga dan surga yang paling tinggi saya lihat di atasnya ada Arasy Ar-Rahman dan di situlah memancar sungai-sungai surga.” (HR. Al-Bukhari).

Dan sebenarnya bulan Ramadhan pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihui wasallam dan Salafus Shalih merupakan bulan jihad, bulan pengorbanan, dan bulan yang penuh dengan cita-cita, karena peristiwa besar yang terjadi pada masa beliau shallallahu ‘alaihui wasallam seperti peperangan misalnya terjadi pada bulan Ramadhan.

Tidak sedikit kaum muslimin dewasa ini keliru dalam memahami bulan Ramadhan, menurutnya Ramadhan bukan bulan jihad, dan bukan bulan pengorbanan, pada akhirnya mereka malas, banyak tidur dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Tentu hal ini salah besar dan kekeliruan yang sangat membahayakan, maka hendaknya kita berkewajiban untuk meluruskan pemahaman mereka yang salah tersebut, serta berupaya untuk menumbuhkan semangat ruh jihad pada jiwa mereka di bulan Ramadhan khususnya dan di setiap saat pada umumnya.

Jihad memiliki lapangan kerja yang luas, termasuk di dalamnya memikul senjata, berkorban dengan harta, jihad dengan lisan, amar ma’ruf nahi munkar, ta’lim, berdakwah, dan yang lainnya.

Sebagaimana kita ketahui saudara-saudara kita seiman ada yang memikul senjata (berperang) membela dirinya dan mempertahankan agamanya seperti yang terjadi di Afganistan, Palestina, Eriteria, Filipina, Kasmir, dan negera Islam lainnya.

Negara yang disebutkan tadi, sangat dimungkinkan terdapat sekelompok Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang tidak diragukan lagi akidahnya, kewara’annya, ketakwaannya, dan keshalihannya, mereka dengan semangat memerangi, membunuh musuh-musuh Islam, orang-orang kafir, Yahudi, Nashrani, Komunis, dan yang lainnya. Mereka –Al-Mujahidin– sangat menunggu bantuan kaum muslimin yang ada di barat dan timur dengan menyumbangkan sebagian hartanya, doa, dan partisipasi lainnya. Wallahul Musta’an (HABIBANA M RIZIEQ SYIHAB)

0 komentar:

Posting Komentar