Nakoula Basseley Nakoula yang sebelumnya disebut-sebut sebagai Sam
Bacile, pria yang belakangan namanya terkenal karena diduga seorang
produser film "Innocence of Muslims" yang melecehkan Nabi Muhammad (shalallahu 'alaihi wa sallam).
Nakoula (55), berkewarganegaraan Amerika-Mesir, meskipun sebelumnya
sempat diisukan sebagai warganegara Israel, pada hari Kamis (27/9/2012)
ditangkap di California karena tuduhan melanggar syarat-syarat masa
percobaannya, dan Kejaksaan Federal AS memerintahan untuk
memenjarakannya tanpa jaminan, Reuters melaporkan.
Nakoula telah diselidiki oleh para petugas yang mengurus masa
percobaan terkait apakah dia melanggar persyaratan pembebasannya dari
penjara pada tahun 2011 atas kasus penipuan bank, sedang dia ditemukan
membuat film anti-Islam tersebut, meskipun pihak berwenang mengatakan
bahwa mereka tidak sedang menyelidiki kasus film tersebut.
"Pengadilan kurang percaya terhadap terdakwa pada saat ini," kata
Hakim AS Suzanne Segal yang menolak permohonan jaminan pembebasan dalam
sidang di Pengadilan Distrik AS.
Sebelumnya Nakoula bebas dari penjara dengan persyaratan masa
percobaan, dia dilarang mengakses internet atau menggunakan nama alias
tanpa izin dari petugas hukum masa percobaan, berdasarkan catatan
pengadilan. Sekarang dia menghadapi delapan tuduhan pelanggaran
syarat-syarat masa percobaannya.
Menurut laporan, di antara pelanggarannya adalah membuat film dan mengunggahnya di internet dengan beberapa judul termasuk "Innocence of Muslims"
yang telah tersebar ke seluruh dunia dan akibatnya memicu kemarahan
umat Islam sedunia karena film tersebut sangat menistakan Nabi Muhammad
(shalallahu 'alaihi wa sallam).
Takut akan keselamatan Nakoula
Video "Innocence of Muslims" buatannya, telah memicu protes
di seluruh dunia. Umat Islam dari Afrika hingga Asia melakukan
demonstrasi untuk memprotes penghinaan terhadap Rasulullah.
Pekan lalu, Menteri urusan Kereta Api Pakistan Ghulam Ahmad Bilour
menyatakan bahwa dia menjanjikan USD 100.000 untuk siapa saja yang
berhasil membunuh sang pembuat film tersebut.
Sayembara Bilour itu telah mengancam keselamatan Nakoula. Seorang
pengacara Nakoula pada hari Kamis mengkhawatirkan keselamatan kliennya
dan meminta persidangan jauh dari mata media.
Para wartawan tidak diizinkan masuk ke ruang sidang, tetapi hanya
bisa menonton dari sebuah ruangan khusus yang cukup jauh dan dijaga, dan
hakim memerintahkan para juru kamera untuk tidak memperlihatkan wajah
Nakoula.
Demi keselamatannya, Nakoula dibawa ke tahanan di lokasi rahasia oleh
marsekal AS dan dibawa ke pengadilan di Los Angeles dengan tetap
mengenakan jas panjangnya dengan tangan diborgol dan dibelenggu di
pinggang serta mengenakan topi dan wajahnya ditutup.
Pengacara Pembela Steve Seiden mengatakan bahwa berbahaya untuk
menempatkan Nakoula di sebuah Pusat Tahanan Metropolitan karena banyak
warga Muslim di sana. Karenanya, dia ditempatkan di tempat yang tidak
diketahui
0 komentar:
Posting Komentar