Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6Hmdnt
Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6T3ElW

Selasa, 31 Juli 2012

Larangan pemakaian jilbab bagi siswi Muslimah membuat marah Muslim Filipina

Sebuah keputusan yang dikeluarkan oleh Sekolah Menengah Atas Mindanao akan melarang para siswi Muslimah untuk mengenakan jilbab yang memicu kemarahan dari masyarakat Muslim Filipina dan kelompok-kelompok HAM atas pelanggaran hak asasi siswi Muslim untuk mempraktekkan ajaran agama mereka.
"Kami meminta mereka untuk mematuhi hukum yang ada karena kebijakan mereka melanggar hak asasi manusia," kata Alih S. Aiyub, sekretaris jenderal Konferensi Ulama Nasional Filipina di Mindanao Barat, dikutip situs Rappler pada hari Selasa (31/7/2012).
Pilar College di Mindanao telah melarang para siswi Muslimah memakai jilbab di lingkungan sekolah.
Meskipun dewan kota telah mengeluarkan resolusi yang mempertanyakan kebijakan tersebut, sekolah Katolik itu, salah satu institusi akademik di Mindanao Barat, tetap pada keputusannya.
Pada Senin (9/7), seorang biarawati bernama Maria Nina Balbas mengirim surat kepada Mayor Celso Lobregat, presiden Pilar College, mengatakan bahwa sekolah itu akan tetap menegakkan larangan itu.
"Kami asli Katolik Roma dan kami tidak bisa menyimpang dari asal kami," kata Balbas.
"Benar bahwa kami melayani para siswa dari berbeda agama, tetapi sebelum mereka secara resmi terdaftar, selama interview para calon siswa, aturan dan peraturan menjelaskan kepada mereka, terutama yang tidak menggunakan jilbab atau kerudung."
Edilwasif Baddiri, komisi hukum di Komisi Nasional atau Muslim Filipina (NCMF), mengkritik kebijakan sekolah tersebut terkait jilbab.
"Ini adalah pelanggaran Klausa Pelaksanaan Kebebasan 1987 Konstitusi Filipina dan pasal 32 Undang-Undang Republik No. 9710, Magna Carta Perempuan, katanya.
Baddiri juga mengatakan bahwa hukum pendidikan memberikan para siswi Muslim hak-hak untuk memakai jilbab atau kerudung ke sekolah.(arrahmah)

IDOLA IDOL MERAJALELA

IDOLA IDOL MERAJALELA. Kata “idol” memang berkaitan dengan aspek “pemujaan”, “penghormatan”, dan “penyembahan”. Para juara dalam program-program ini akan ditampilkan sebagai “idol”, idola, yang dipuja, dihormati, dan mendapatkan berbagai fasilitas hidup duniawi yang menggiurkan. Pesatnya perkembangan industri showbiz membutuhkan banyak “idol”. Sebagaimana layaknya, dunia showbiz, sosok-sosok pujaan dibangun di atas “realitas kamera” atau “realitas semu”, yang sifatnya temporer, sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis hiburan. Di atas realitas inilah dibangun mitos-mitos. Mitos tentang idol, mitos tentang sang pujaan, mitos tentang sang bintang, yang cantik/tampan, berbakat menyanyi, berakting, dan beruntung

Hegemoni Amerika dalam dunia hiburan dan pembentukan budaya global, dapat dikatakan sebagai satu bentuk “American Cultural Imperialism”. Industri film Amerika dan berbagai stasiun TV-nya mendominasi pembentukan budaya global. Dan dibalik itu semua adalah mempromosikan kepentingan-kepentingan Amerika dengan mengekspor modernitas dan mempropagandakan konsumerisme.

Ujung dari berbagai program tersebut adalah upaya penciptaan “idola”, “bintang pujaan”, khususnya dalam dunia bisnis hiburan (showbiz). Tentu, acara-acara ini merupakan lahan basah untuk meraup keuntungan para pemilik industri televisi. Iklan membanjiri acara-acara itu. Di Malaysia, acara Malaysian Idol meraup iklan dari perusahaan-perusahaan besar, seperti Telekom, Coca Cola, Revlon, dan sebagainya. “Idol” sudah menjadi kosa kata bahasa Inggris, berasal dari bahasa Yunani “eidolon” yang berarti “image” atau “form”. The American Heritage Dictionary mengartikan kata “idol” sebagai “An image used as an object of worship”, atau “one who is adored”. “Dari kata ‘Idol’ berkembang kata “idolatry” kemudian dimaknai sebagai “The worship of idol”, yakni ‘penyembahan satu idola’ atau “blind devotion”, yakni, ‘ketaatan yang membuta’.

Kekaguman, pemujaan, biasanya memang berujung pada ketaatan yang membabi-buta. Itu tampak dari perilaku banyak remaja yang menggilai idola pujaannya di kalangan selebritis, mulai drai perilaku mengoleksi album, foto, tanda tangan, lalu meniru-niru perilaku dan model pakaiannya. Sebagian pak turut buta ini sampai rela menyerahkan dirinya untuk diapakan saja oleh idolanya. Berbagai acara TV yang mempertemukan antara idola dan pemujanya sudah ditayangkan. Biasanya digambarkan, bagaimana histerisnya, ketika sang pemuja berjumpa dengan sang idola. Satu bentuk kegetaran hati, kebahagiaan, keterharuan, yang menurut al-Quran, harusnya dialami oleh seorang mukmin, saat ‘berjumpa’ dengan Allah, ketika sang mukmin melaksanakan ibadah salat.

Di masa modern, Barat pun mengembangkan mitos-mitos yang mirip dengan mitologi Yunani. Wonderwomen yang diperkenalkan oleh Charles Moulton, identik dengan cerita Diana dalam mitologi Yunani. Superman, yang tidak dapat dilemahkan kecuali dengan Kryptonite Hijau, mirip dengan kehebatan Achilles yang tidak dapat dilukai kecuali pada tumitnya. Dalam tradisi masyarakat Barat, misalnya, juga sangat terkenal legenda dan mitos tentang Santa Claus dan Suartepit, dalam kaitan dengan Perayaan Natal. Cerita ini sama sekali tidak ada kaitan dengan agama Kristen. Tetapi, toh, tetap mendominasi suasana Natal di Barat dan berbagai penjuru dunia lainnya. Sosok Santa Claus jauh lebih popular ketimbang Jesus dalam perayaan Natal.

Di era globalisasi, idolisasi dan mitosisasi terus dibangun untuk berbagai tujuan dan kepentingan. Arus besar Idolisasi dan mitosisasi Barat yang mengandung unsur-unsur “narkotikisme”, telah melibas nurani dan akal sehat, membuai banyak manusia dengan hiburan.

Jika mau bertahan dan survive, Indonesia, dalam kondisi seperti ini, membutuhkan “al-Ghazali”, dan “Shalahuddin al-Ayyubi” yang mengembangkan peradaban berbasis ilmu dan keyakinan; bukan lagi kelas “Ken Arok” dan “Ken Dedes” yang mengembangkan peradaban berbasis keris, batu dan ‘pesona badan’.

Tersebarnya zina terdukung oleh faktor pemicunya yang tersebar bebas di masyarakat seperti idol yang menjadi publikasi dahsyat dimajalah dan film parno, televisi dengan tayangan yang vulgar, sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan bumbu aksi-aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik, dan media-media lainnya.

Tersebarnya zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Berikut ini beberapa keterangan hadits yang membenarkan kesimpulan di atas:

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا

"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)

By Ust Fesbok, Rekan dari Kyai Fesbuk

Kamis, 26 Juli 2012

Dinilai lecehkan Islam, kartunis Maroko ditahan setelah menggambar masjid

Seorang kartunis editorial Maroko itu diintrogasi oleh polisi setelah menerbitkan karikatur di situsnya yang bernada penghinaan terhadap Islam. Ia merupakan wartawan keenam yang ditahan di negara itu dalam seminggu ini.
Kartunis terkemuka, Khalid Gueddar, mengatakan dia diinterogasi selama enam jam pada hari Senin (23/7/2012) di Casablanca. Gueddar ditangkap pada tahun 2009 bersama dengan wartawan lain setelah menerbitkan karikatur sepupu raja Maroko itu. Karikatur Islam atau keluarga kerajaan adalah ilegal di Maroko. Dia akhirnya menerima hukuman percobaan dan denda sebesar € 300.000 ($ 362.500).
Kartun terbaru, yang katanya sebagai tanggapan atas penangkapan tahun itu dari seorang imam dituduh meminta seorang pelacur di sebuah masjid di Fez, menunjukkan seseorang melemparkan pakaian dari menara. Ia mengatakan ia menerbitkan lagi untuk menggambarkan situasi yang sama.
"Interogasi tersebut berfokus pada pandangan saya terhadap Islam, pada gambar saya dan situs saya," kata Gueddar.
Pengacaranya mengatakan Gueddar bisa menghadapi hukuman yang keras dan ia membandingkan interogasi tersebut dengan inkuisisi agama. Menteri kehakiman, Mustapha Ramid, mengatakan ia tidak akan campur tangan dalam apa yang digambarkan sebagai sebuah proses peradilan yang normal. Pekan lalu, lima wartawan Maroko lainnya diinterogasi karena berbagai alasan.

nu-dan-muhammadiyah-tetapkan-idul-fitri-19-agustus-2012

Setelah berbeda dalam penentuan awal puasa Ramadan, warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan Hari Raya Idul Fitri secara bersamaan. Dalam kalender kedua ormas Islam tersebut, 1 Syawal 1433 H ditetapkan pada tanggal yang sama, yakni 19 Agustus 2012.
Salah satu pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Marifat Iman membenarkan kemarin, sebagaimana yang diberitakan oleh Media Indonesia. “Idul Fitri sama, yaitu pada 19 Agustus 2012, karena pada 17 Agustus posisi hilal masih di bawah ufuk. Maka bulan baru 1 Syawal 1433 H jatuh pada lusa harinya, yaitu 19 Agustus,” tegas Marifat.
Dengan posisi hilal seperti itu, tambah Marifat yang juga anggota Komisi Fatwa MUI Pusat ini, semua umat Islam akan sepakat menetapkan awal bulan pada lusa harinya.
Hal senada juga dikemukakan Rois Syuriah PBNU KH Masdar F Masudi. Menurut Masdar, kalender NU menetapkan 1 Syawal juga pada 19 Agustus 2012. “Sebenarnya NU juga mempunyai hitungan hisab yang diperkukuh dengan rukyat atau melihat hilal atau bulan itu,” kata Masdar.
Kebersamaan menentukan 1 Syawal itu, kata dia, baik karena tidak membingungkan umat.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga berharap perayaan Idul Fitri berlangsung serempak pada 19 Agustus 2012. “Alhamdulillah, saya kira kita semua berharap dapat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1433 H bersamaan, secara serempak,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Abdul Djamil kepada Media Indonesia, kemarin.
Namun, tambah Abdul, pemerintah tetap akan memutuskan hal itu melalui sidang isbat setelah memperoleh konfirmasi rukyat.
Akhir pekan lalu, Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla menegaskan bahwa seluruh umat Islam Indonesia akan merayakan Idul Fitri secara serempak pada 19 Agustus 2012 (dakwatuna)

Rabu, 25 Juli 2012

para biksu pun ikut membenci umat muslim rohingya

Biksu-biksu di Myanmar yang memiliki peranan penting dalam proses demokratisasi, justru tidak ikut melindungi warga Muslim Rohingya. Mereka menggelar aksi dengan membagikan pamflet anti-Rohingya ke warga.

Para pemuka agama itu dikabarkan memblokir bantuan kemanusiaan yang diberikan aktivis untuk warga Rohingya. Salah satu pamflet yang dibagikan bertulisan "rencana untuk membasmi etnis lain."


"Belakangan ini, biksu-biksu memainkan peranan untuk menolak bantuan asing yang ditujukan kepada warga Muslim. Mereka mendukung kebijakan Pemerintah Myanmar," ujar salah seorang anggota LSM Chris Lewa, seperti dikutip
Independent, Rabu (25/7).

"Seorang anggota relawan di Sittwe mengatakan kepada saya bahwa biksu-biksu itu berada di dekat kamp Rohingya dan melakukan pemeriksaan. Mereka mengusir seluruh orang yang hendak memberikan bantuan ke warga Rohingya," tambahnya.


Assosiasi Biksu Muda Sittwe dan Mrauk juga melontarkan pernyataan, mendesak warga setempat agar tidak berkomunikasi dengan warga Rohingya. Sementara itu para pimpinan fraksi politik di Myanmar berupaya untuk mengusir 800 ribu warga minoritas itu dari Myanmar.


Sejauh ini, aktivis HAM yang berbasis di London, Inggris juga aktif mengkritisi tokoh pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. Mereka mengutarakan kekecewaannya karena Suu Kyi dinilai gagal menyikapi masalah ini.


Rohingya sudah tinggal di Myanmar sejak beberapa abad yang silam, namun pada 1982 Jendral Ne Win melucuti kewarganegaraan mereka. Warga Rohingya pun lari ke Bangladesh dan hidup di kamp-kamp pengungsian.


Media-media asing juga dilarang masuk ke wilayah Arakan, di mana banyak warga Rohingya bermukim. Pada pekan lalu, 10 relawan juga ditangkap tanpa alasan, ketika memasuki wilayah itu

Al-Azhar Mesir serukan untuk mendukung dan membantu Muslim Myanmar

Al-Azhar Mesir menyeru kepada masyarakat internasional untuk turun tangan dalam menghentikan pembersihan etnis Muslim yang sedang terjadi di Myanmar (Burma).
Seorang Syaikh terkemuka di Al-Azhar Ahmad Al-Tayyib mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dunia Islam harus memberkan segala bentuk dukungan untuk Muslim Rohingya di negara yang mayoritas Buddha itu, dikutip Al-masry Al-Yaum.
Syaikh Tayyib menekankan bahwa minoritas Muslim di Myanmar sedang menderita penindasan kolektif yang dilakukan oleh mayoritas Buddhis.
"Pembunuhan rasis terjadi dalam skala besar terhadap Muslim di Burma, tetapi traged mengerikan ini telah diabaikan," ujar Syaikh Tayyib.
Syaikh juga menyeru kepada seluruh bangsa Islam untuk memberikan pertolongan, "Saudara-saudara kalian di Burma sedang membutuhkan dukungan moral terhadap serangan ketidakadilan kaum mayoritas itu, mereka juga membutuhkan bantuan pertolongan." 
Kekejaman terhadap Muslim di Burma telah meningkat beberapa bulan terakhir, puluhan ribu nyawa Muslim telah melayang akibat kebenginsan etnis Buddhis dan pasukan 'keamanan' yang pro-Buddhis. Pemerintah Burma hingga kini membiarkan hal tersebut terus terjadi. Bahkan Presiden Burma berniat mengusir Muslim Rohingya dari negaranya jika ada negara ketiga yang mau menerima mereka sebagai pengungsi. Sementara Muslim yang berusaha mengungsi ke negara-negara terdekat, juga menghadapi penolakan oleh otoritas keamanan karena dianggap 'ilegal'.(Arrahmah)

Minggu, 22 Juli 2012

SERIUSLAH !, RAMADHAN ADALAH BULAN KEKUATAN

SERIUSLAH !, RAMADHAN BULAN KEKUATAN. Dalam pikiran banyak umat Islam, Ramadhan tidak terkait dengan prestasi besar, aktivitas luar biasa dan antusiasme. Hal ini lebih dirasakan sebagai bulan kemalasan, pengangguran dan sering tidur. Tidak diragukan lagi, ini adalah gagasan palsu mengenai Ramadhan. Diperlukan perubahan konsep baru menjadi ide yang tepat dan mendorong umat Islam untuk menjadi aktif selama bulan Ramadhan dan pada waktu lain

Ramadhan adalah bulan suci yang diberkahi. Banyak peristiwa agung yang terjadi di bulan ini. Peristiwa-peristiwa tersebut menandai babak baru sejarah Islam dalam menyebarkan rahmatnya ke seluruh dunia. Di bulan ini, kaum muslimin perlu memutar ulang slide episode demi episode peristiwa agung tersebut. Dengan begitu, nuansa ibadah semakin khusyu' karena menghayati latar belakang dan proses terjadinya peristiwa yang bersejarah tersebut.Peristiwa agung pertama yang mengawali rangkaian panjang dakwah Islam di muka bumi adalah peristiwa gua Hira'. Di bulan Ramadhan, saat Muhammad bin Abdillah Al-Hasyimi Al-Qurasyi sedang menyendiri dalam tafakur di gua Hira', Allah SWT mengutus malaikat Jibril kepadanya. Itulah saat wahyu pertama turun, surat Al-‘Alaq 1-5.

Kisah lengkap perang Badar sudah tertulis dalam buku-buku Sirah Nabawiyah. Shalawat Badar sudah terlalu sering kita dengar mengalun syahdu dari masjid dan majlis taklim. Namun, seberapa sering kita merenungkan dan mengambil pelajaran dari perang Badar? Sudahkah kita meluangkan waktu kita di bulan terjadinya perang Badar ini dalam kajian serius tentang hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik darinya? Sudahkah kita menjadi Ulil Abshar (orang-orang yang mempunyai mata hati) ?

Perang Badar adalah panggung nyata pelajaran akidah. Ia mengajarkan kemurnian niat lillahi Ta'ala dalam perjuangan, bukan memburu nikmat duniawi dengan kendaraan agama. Ia mengajarkan tawakal, tsiqah (percaya sepenuhnya), isti'anah (meminta pertolongan), dan istighatsah (meminta pertolongan saat bencana menimpa) kepada Allah semata. Ia menegaskan mu'jizat Nabi SAW, karamah para shahabat, dan turunnya pertolongan Allah. Ia meneguhkan iman kepada Allah, Rasul-Nya, dan malaikat-Nya. Ia mengajarkan wala' kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum beriman. Ia mengabadikan bara' kepada kaum musyrik, walau mereka adalah ayah, anak, saudara, atau kaum kerabat sendiri.

Jihad adalah puncak ajaran Islam, terdapat padanya keistimewaan yang sangat besar, sebagaimana dikatakan dalam beberapa nash (teks) kitab atau sunnah, misalnya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihui wasallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ.

“Sesungguhnya pada surga itu terdapat seratus tingkatan, Allah menyediakannya untuk para mujahid di jalan Allah, jarak antara keduanya seperti antara langit dan bumi, maka jika kamu meminta kepada Allah, mintalah kepada-Nya Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus itu tengah-tengahnya surga dan surga yang paling tinggi saya lihat di atasnya ada Arasy Ar-Rahman dan di situlah memancar sungai-sungai surga.” (HR. Al-Bukhari).

Dan sebenarnya bulan Ramadhan pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihui wasallam dan Salafus Shalih merupakan bulan jihad, bulan pengorbanan, dan bulan yang penuh dengan cita-cita, karena peristiwa besar yang terjadi pada masa beliau shallallahu ‘alaihui wasallam seperti peperangan misalnya terjadi pada bulan Ramadhan.

Tidak sedikit kaum muslimin dewasa ini keliru dalam memahami bulan Ramadhan, menurutnya Ramadhan bukan bulan jihad, dan bukan bulan pengorbanan, pada akhirnya mereka malas, banyak tidur dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Tentu hal ini salah besar dan kekeliruan yang sangat membahayakan, maka hendaknya kita berkewajiban untuk meluruskan pemahaman mereka yang salah tersebut, serta berupaya untuk menumbuhkan semangat ruh jihad pada jiwa mereka di bulan Ramadhan khususnya dan di setiap saat pada umumnya.

Jihad memiliki lapangan kerja yang luas, termasuk di dalamnya memikul senjata, berkorban dengan harta, jihad dengan lisan, amar ma’ruf nahi munkar, ta’lim, berdakwah, dan yang lainnya.

Sebagaimana kita ketahui saudara-saudara kita seiman ada yang memikul senjata (berperang) membela dirinya dan mempertahankan agamanya seperti yang terjadi di Afganistan, Palestina, Eriteria, Filipina, Kasmir, dan negera Islam lainnya.

Negara yang disebutkan tadi, sangat dimungkinkan terdapat sekelompok Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang tidak diragukan lagi akidahnya, kewara’annya, ketakwaannya, dan keshalihannya, mereka dengan semangat memerangi, membunuh musuh-musuh Islam, orang-orang kafir, Yahudi, Nashrani, Komunis, dan yang lainnya. Mereka –Al-Mujahidin– sangat menunggu bantuan kaum muslimin yang ada di barat dan timur dengan menyumbangkan sebagian hartanya, doa, dan partisipasi lainnya. Wallahul Musta’an (HABIBANA M RIZIEQ SYIHAB)

Sabtu, 21 Juli 2012

TEGURAN BAGI KAUM WANITA

TEGURAN BAGI KAUM WANITA - Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman,“Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al-Ahzab :36). Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda,“Setiap umatku (yang bersalah) akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terang-terangan (berbuat maksiat).”(Muttafaqun ‘alaih). Sementara wanita yang menampakkan aurat dan keindahan tubuh, telah nyata-nyata menampakkan kemaksiatan secara terang-terangan. Hal ini dikarenakan Allah telah menjelaskan batasan aurat seorang wanita, perintah untuk menutupinya ketika di hadapan orang asing (bukan mahram) serta mencela dan melaknat wanita yang memamerkan auratnya di depan umum

Wahai para wanita...tahukah anda bahwa:

(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!!!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.. apalagi keelokan tubuhmu....

(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??

(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...

(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!! (Habibana Muhammad Rizieq Syihab)

KEKEJAMAN DAN KELICIKAN SYIAH DI SURIAH

 Fakta kekejaman penguasa Syiah di Suriah dapat diperoleh dari Wahid Shaqr. Menurut juru bicara Gerakan Perubahan Nasional Suriah ini, selama satu tahun revolusi Suriah berlangsung, lebih dari 15 ribu warga sipil muslim Suriah gugur oleh serangan militer rezim Bashar Assad. Sebelumnya, menurut ustadz Ghiyath Abdul Baqi Asyuraiqi asal Suriah ketika berkunjung ke Indonesia Februari lalu, sejak revolusi yang terjadi pada 15 Maret 2011, rezim Syiah Nushairiyah Bashar Assad menghancurkan wilayah pemukiman penduduk Sunni (Ahlus Sunnah wal Jamaah) dengan tank, roket, dan serangan bom.

Bahkan serangan militer yang brutal itu juga ditujukan kepada sejumlah masjid yang di dalamnya masih berlangsung pelaksanaan ibadah shalat. Akibat serangan itu, selama satu tahun revolusi, terdapat belasan ribu Ummat Islam tewas di tangan rezim Syiah ini, sedangkan sekitar 5.000 jiwa lebih lainnya menderita luka-luka serius hingga ringan.

Masih menurut ustadz Ghiyath Abdul Baqi Asyuraiqi, Ummat Islam yang lolos dari lubang maut serangan brutal tersebut, dimasukkan ke dalam penjara. Jumlahnya mencapai 100.000 lebih. Sebagian lainnya mengungsi ke Lebanon, Turki, Jordan, Arab Saudi dan negara-negara lainnya, yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 ribu jiwa.

Di Suriah, komunitas Syiah adalah minoritas. Ketika mereka menguasai kekuatan politik dan militer, maka warga Islam Sunni (Ahlus Sunnah wal Jamaah) yang jumlahnya mencapai 80 persen dari total penduduk Suriah yang mencapai 20 juta jiwa ini pun menjadi sasaran pembantaian. Menurut catatan, sekitar 10 persen penduduk Suriah adalah penganut Syiah Nushairiyah (yang sedang berkuasa), lima persen Syiah bathiniyah, dan lima persen lainnya penganut Nashrani.

Jadi, kalangan Syiah itu tidak perlu menunggu jadi mayoritas lebih dulu untuk menjadi penguasa di suatu kawasan, karena dalam posisi sebagai minoritas pun mereka bisa merebut kekuasaan dari tangan kaum Sunni (Ahlus Sunnah wal Jamaah). Salah satu sebabnya, mereka ditopang kekuatan negara-negara kafir yang memusuhi Islam.

Itulah sebabnya, meski di Indonesia penduduk berpaham Syiah merupakan minoritas, namun mereka terlihat berani, tidak lagi malu-malu dan tidak lagi bertaqiyah (Pura-pura). Kasus Sampang yang terjadi pada 29 Desember 2011 lalu, menunjukkan hal itu. Kalau tidak ada kasus Sampang, boleh jadi kewaspadaan Ummat Islam terhadap gerakan Syiah yang sudah sedemikian berani dan nekat, tidak bangkit ke permukaan

Tiga Fatwa Lembaga Islam Kesesatan Syiah

1) Rakernas MUI 4 Jumadil Akhir 1404 H/7 Maret 1984 M di Jakarta, MUI telah merekomendasikan perlunya umat Islam bangsa Indonesia waspada terhadap menyusupnya paham Syiah yang memiliki perbedaan-perbedaan pokok dengan ajaran Islam Ahlu Sunnah (pengikut Quran dan Sunnah).

assunnahmedia.com/file-download/Fatwa-MUI---Faham-Syiah.pdf

2) PBNU pernah mengeluarkan surat resmi Nomor: 724/A. II. 03/10/1997, 12 Rabiul Akhir 1418 H/14 Oktober 1997 M yang ditandatangani Rais Aam KH. M. Ilyas Ruhiat dan Katib Aam KH. M. Drs. Dawam Anwar. Mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak terkecoh oleh propagandis-propagandis Syiah, dan perlunya umat Islam bangsa Indonesia mengetahui perbedaan prinsipil ajaran Syiah dengan Islam.

3) Departemen Agama RI (sekarang Kemenag RI) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: D/BA. 01/4865/1983, 5 Desember 1983 tentang, Hal ihwal Mengenai Golongan Syiahmenyatakan bahwa ajaran Syiah tidak sesuai bahkan bertentangan dengan ajaran Islam.

Inna lillahi, sekitar 145 Muslim Suriah terbunuh pada hari pertama bulan Ramadhan

Inna lillahi, di tengah-tengah kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, rakyat Suriah masih terus berduka. Sekitar 145 Muslim sipil terbunuh (syahid insyaAllah) dalam serangan besar-besaran oleh pasukan loyalis Assad pada hari pertama Ramadhan.
Dewan Koordinasi Oposisi Lokal (LCC) mengatakan bahwa pasukan rezim Suriah membunuh 145 warga pada hari Jum'at (20/7/2012), seiring dengan bentrokan dengan para "militan" di beberapa kota berbeda di Suriah, dikutip KUNA.
LCC melaporkan bahwa pihak pasukan rezim meningkatkan serangannya terhadap pasukan oposisi dan demonstran anti-rezim, pemboman membabi buta hampir tak terhenti di kota Damaskus. Kebanyakan warga terbunuh di pusat kota Damaskus dan pingggirannya. 
Sementara Kelompok Hak Asasi Manusia mencatat korban tragedi berdarah hari Jum'at, melipui 25 orang di Halab, 23 orang di Idlib, 20 orang di Dara'a, 16 orang di Deir Ezzour, 10 orang di Homs, 38 orang di Damaskus.  
 
Di sisi lain, berdasarkan laporan para aktivis Suriah, bahwa pada Kamis (19/7) sekitar 300 warga Muslim syahid akibat serangan-serangan pasukan loyalis Assad di seluruh Suriah. Namun rincian yang dapat dilaporkan, mengutip laporan Uruknet, bahwa 70 orang syahid di Deir Ezzor, 40 orang orang di pinggiran Damaskus, 33 orang di Idlib, 21 orang di Homs, 16 orang di Hama, 15 orang di Damaskus, 14 di Dara'a, 7 di Aleppo dan seorang di Hassaka.
 
Meski demikian, meski darah terus mengalir, rakyat Suriah tidak akan pernah berhenti melakukan protes dan perlawanan terhadap rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad itu, mereka yakin bahwa perjuangan akan terus berlangsung hingga kemenangan tiba.