Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6Hmdnt
Read more: http://pkt-studio.blogspot.com/2012/03/untuk-mencari-tutorial-cara-membuat.html#ixzz1yd6T3ElW

Kamis, 28 Juni 2012

FPI Serukan Olga Bertaubat, Sementara Sarumpaet Akan Dipenjarakan

Ucapan SALAM adalah salah satu syiar dalam Islam yang paling populer. Baginda Nabi Muhammad SAW, telah memerintahkan kepada setiap MUSLIM untuk menyebarkan syiar ini. Karena mengucapkan SALAM kepada sesama muslim dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang. Mengucapkan salam berarti mereka saling menghormati dan mendoakan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Disinggung dalam Al-Quran, maksud Firman Allah: Apabila kamu diberi penghormatan dengan salam penghormatan maka balas-lah dengan yang lebih baik atau balas-lah dengan yang sebanding. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” [An Nisa’ : 86]

Perlu diketahui, bahwa kedudukan ucapan “ASSALAMU ALAIKUM” berbeda dengan ucapan selamat lainnya seperti: Selamat Pagi, Selamat Petang, Selamat Tinggal dan sebagainya. Perbedaan itu karena kedudukan ucapan “ASSALAMU ALAIKUM” dalam agama Islam merupakan INDENTITAS SEORANG MUSLIM.

Dalam sejumlah hadits shahih, Nabi Muhammad SAW, mengajarkan bagaimana seharusnya seorang muslim mengucapkan dan menjawab salam, yaitu dengan mengucapkan ‘ASALAMU ALAIKUM’ dan wajib menjawab ‘WA ALAIKUM SALAM’. Jelas sekali terlihat bahwa, di dalam Islam, ucapan ‘ASSALAMU’ALAIKUM’ adalah sebuah IDENTITAS yang menunjukkan bahwa pengucapnya adalah seorang muslim.

Baginda Nabi Muhammad SAW, bersabda, maksud Hadits: “HAK muslim pada muslim yang lain ada enam”, Lalu ada yang bertanya, ”Apa saja keenam hal itu?” Lantas beliau SAW, bersabda, maksud Hadits: Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya. Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya……. Dst, (Hadits Riwayat Muslim).

Oleh karena itu, pernyataan Olga Syahputra yang menyebut "ASSALAMU 'ALAIKUM" sebagai UCAPAN PENGEMIS adalah PELECEHAN dan PENISTAAN AGAMA yang telah menyakiti umat Islam, karena Olga telah melakukan penghinaan terhadap ajaran Islam terkait ucapan salam tersebut.

Ketua DPD FPI DKI Habib Salim Bin Umar Al Attas (Habib Selon) mengatakan, apa latar belakang Olga mengucapkan kata-kata penghinaan tersebut. Apakah dia mengatakan hal itu dengan sengaja, atau mungkin juga hanya karena faktor ketidaktahuan saja.

Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Olga untuk BERTAUBAT dan meminta MAAF kepada umat Islam. Karena hal ini merupakan persoalan besar yang dilakukan Olga di hadapan publik, maka Front Pembela Islam (FPI), meminta Olga harus menyatakan TAUBAT dan meminta MAAF kepada umat Islam secara resmi dan terbuka di hadapan publik.

Apabila Olga tidak meminta MAAF secara terbuka kepada umat Islam, maka berarti ada unsur kesengajaan dalam ucapannya itu. Kalau itu yang terjadi maka ucapan Olga tersebut bisa dikategorikan sebagai PENODAAN AGAMA yang merupakan suatu Tindak Pidana. Dalam hal ini FPI akan mengajukan tuntutan hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Penodaan Agama.

Solusi atas persoalan ini sebetulnya sangat sederhana. Yaitu, kalau Olga merasa bersalah karena tidak sengaja (tidak mengerti tentang kedudukan ucapan ‘ASSALAMU ALAIKUM’), maka silahkan meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam, dan selesailah masalah.

Namun, solusi masalah yang sebetulnya sederhana itu menjadi meluas kemana-mana tatkala seorang aktifis perempuan liberal Ratna Sarumpaet melakukan intervensi ke dalam hal yang bukan urusannya, dan memfitnah Ketua DPD FPI DKI Habib Salim  Al Attas (Habib Selon) dan FPI melalui media massa. Sarumpaet menuduh FPI memiliki kepentingan materi atas kasus Olga. 

"FPI di belakang meja selalu ada kepentingan. Kalau saya ngomong begini dibilang fitnah. Saya bergaul dengan orang-orang yang telah diperlakukan tidak manusiawi oleh FPI. Kita punya sejuta alasan untuk membubarkan FPI. FPI kerjanya hanya bikin gara-gara. Polisi kelihatan bodoh, presiden juga kelihatan bodoh, semua bodoh gara-gara FPI," kata Ratna, seperti dirilis iToday (26/6/2012).

Tuduhan Ratna Sarumpaet yang mengatakan bahwa FPI punya KEPENTINGAN MATERI dalam kasus Olga adalah FITNAH KEJI terhadap ormas FPI. Oleh karenanya, FPI akan membawa tudingan tak berdasar yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet tersebut ke ranah hukum atas fitnah terhadap FPI  yang sudah disebar-luaskannya lewat media massa.

Menurut Habib Salim Bin Umar Al Attas, selaku Ketua FPI DKI Jakarta terkait tuduhan, bahwa dirinya selalu memanas-manasi kelompok saya, maka justru Ratna Sarumpaet-lah yang suka memanas-manasi masyarakat dengan menebar kebencian dan melawan pemerintah. Siapa pun tahu bahwa banyak mahasiswa yang ditunggangi oleh Ratna Sarumpaet untuk berdemonstrasi buat kepentingan diri dan kelompoknya. Jadi yang sebetulnya, Ratna Sarumpaet dalam hal ini seperti maling yang berteriak maling.

Dalam ucapan-ucapannya di media massa, Ratna Sarumpaet mengatakan ada SEJUTA alasan untuk membubarkan FPI. Rupanya yang bersangkutan tidak sadar bahwa Habib Salim Selon -panggilan akrab Ketua DPD FPI Jakarta ini- pun memiliki SEJUTA SATU alasan untuk menjebloskan Ratna Sarumpaet ke dalam penjara.

Berikut jawaban resmi Untuk MEDIA dari Habib Selon atas kasus pelecehan salam oleh Olga Syahputra dan fitnah Ratna Sarumpaet kepada FPI selengkapnya:

1. Pernyataan Olga yang menyebut "ASSALAMU 'ALAIKUM" sebagai ucapan PENGEMIS adalah PENISTAAN AGAMA yang telah menyakiti umat Islam.

2. Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Olga untuk taubat dan minta maaf. Ini persoalan besar yang dilakukan Olga di hadapan publik, sehingga Olga harus menyatakan taubat dan minta maafnya secara resmi dan terbuka di hadapan publik juga.

3. PENODAAN AGAMA adalah Tindak Pidana, maka FPI akan memprosesnya secara hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

4. Soal Tuduhan Ratna Sarumpaet, bahwa FPI punya KEPENTINGAN MATERI dalam kasus Olga adalah FITNAH, sehingga FPI juga akan memproses hukum Ratna Sarumpaet atas fitnah yang sudah disebar-luaskan lewat media Elektronik.

5. Soal tuduhan bahwa saya selaku Ketua FPI DKI Jakarta selalu memanas-manasi kelompok saya, maka setahu saya justru Ratna Sarumpaet yang suka memanas-manasi masyarakat untuk benci dan melawan pemerintah, dan banyak mahasiswa yang ditunggangi untuk demo buat kepentingannya. Jadi Ratna Sarumpaet ini adalah MALING TERIAK MALING.

6. Kalau Ratna Sarumpaet mengatakan ada SEJUTA alasan untuk membubarkan FPI, maka saya juga katakan ada SEJUTA SATU alasan untuk jebloskan Ratna Sarumpaet ke penjara. 

FPI Depok minta Walikota tolak kampanye menkes

Selain gencar menyuarakan kampanye Sehari Tanpa Nasi dan Sehari Tanpa Mobil Dinas, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail juga diminta untuk gencar menolak kampanye kondom yang diusung Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok meminta Nur Mahmudi berani menolak kampanye tersebut. Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri mengatakan hal itu seiring dengan jargon wali kota bahwa Depok Kota Layak Anak. Namun nyatanya, sesuai data kepolisian, jumlah seks bebas di kalangan remaja Depok naik drastis.

“Walaupun ini skalanya nasional, kami FPI ingin setiap daerah menolak ini, saya tantang wali kota Depok juga berani dengan tegas menolak ini,” tuturnya seperti dilansir Okezone, Rabu kemarin (27/06).

Apalagi, kata dia, penggunaan kondom marak di sarang-sarang maksiat seperti hotel dan kafe mesum. Ditambah lagi dengan peredaran miras. “Apalagi mau puasa, kalau wali kota dan Satpol PP tak juga menutup tempat-tempat maksiat, saya dan FPI akan turun sendiri samperin datang langsung ke rumah wali kota, dilarang saja masih banyak seks bebas, apalagi kalau kondom dibagikan,” tegasnya.

Hal itu, kata Idrus, terkait erat dengan membuat bobrok moral remaja. “Ini masalah akhlak, Indonesia negara mayoritas muslim, apalagi Depok kota religius, masa remajanya akhlaknya jeblok,” tukasnya.

Dalam rilisnya yang dikirimkan Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al Gadhri kepada wartawan, Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab mengatakan secara tidak langsung, upaya melegalkan perzinahan ini dinilai sangat keterlaluan.

Betapa tidak, kata dia, penduduk Indonesia yang mayoritas muslim seharusnya mendapat perlindungan dari pemerintah terkait hal-hal yang merusak moral dan akhlak, bukan malah menambah peluang untuk berzina.

“Dalam mengambil keputusan, Menkes baru ini seakan menutup mata dan telinga dengan kenyataan yang ada. Perzinahan seks bebas dilarang dalam ajaran agama Islam, seharusnya Menkes memahami kondisi tersebut sehingga tidak serampangan mengambil keputusan. Tentu saja rencana Menkes tersebut mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan umat Islam,” kata Habib Rizieq.

Menurut Habib Rizieq, pola pikir Menkes sudah mengacu pada pola liberal. Menkes dinilai hanya melihat statistik saja tidak melihat moralitas, padahal persoalan ini juga menyangkut moral. Artinya, kampanye itu sama saja membebaskan hubungan seks karena ada kondom.

"Menkes RI yang baru, Nafsiah Mboi, adalah menteri dengan pola pikir liberal, karena baru saja jadi menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah, dengan dalih untuk cegah AIDS dan cegah kehamilan di luar nikah”, ujarnya.

Habib Rizieq menegaskan maksud Menkses ini agar para remaja yang melakukan hubungan seks dini, tanpa menikah, aman saat berhubungan seks. Dengan kata lain, aman berzina, tanpa berisiko tertular penyakit HIV/AIDS. Cara mengatasi Aids seperti itu menurut Habib Rizieq merupakan propaganda zina dikalangan remaja sekaligus kampanye pembodohan.

“Ini adalah kampanye penyesatan, karena merupakan propaganda zina di kalangan remaja. Juga merupakan kampanye pembangkangan karena melanggar Undang-Undang yang melarang pemberian alat kontrasepsi kepada yang belum menikah, sekaligus merupakan kampanye pembodohan, karena ukuran Virus HIV penyebab AIDS jauh lebih kecil dari pada ukuran pori-pori kondom, apalagi saat kondom meregang, sehingga kondom tidak akan bisa cegah virus HIV / AIDS”, lanjutnya.

Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri menilai kampanye tersebut sudah melegalkan free sex. Tindakan tersebut, kata Idrus, justru lebih parah diterapkan di Indonesia jika dibandingkan Amerika yang memang negara liberal.

“Ini bisa melegalkan seks bebas, dan bisa membuat remaja bebas memproduksi anak, betul-betul tidak mendidik,” tegas Idrus.

Sebelumnya ada kasus siswi SD di Depok yang melakukan hubungan intim dengan kekasihnya seorang pemuda berusia 21 tahun. Data di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok, rata-rata terdapat 10 kasus remaja di bawah umur bersetubuh per bulan.

Jumlah itu diklaim terus meningkat dimana pihak perempuan masih berusia 12 hingga 17 tahun. Sementara pihak pria berumur sama atau bahkan sudah usia dewasa. Mayoritas dari para remaja itu, justru melakukan hubungan intim tanpa kondom./sumber http://eramuslim.com

Husein bin Hamid Alattas nyatakan Muawiyah RA bukan Sahabat Nabi dalam mubahalah

Husein bin Hamid Alattas akui dirinya tidak menganggap Muawiyah RA sebagai sahabat Nabi SAW, ia juga mengakui Muawiyah RA boleh dihujat dan dikritik. Meskipun, dirinya menyatakan bermanhaj sebagai Ahlus Sunnah.

"Secara lughowy (bahasa) Muawiyah termasuk sahabat, tetapi secara syar'i Muawiyah tidak termasuk sahabat," kata Husein Hamid Alattas di tengah acara dialog dan mubahalah antara ustadz Haidar Abdullah Bawazir dengan Husein bin Hamid Alattas di Radio Silaturahim, Jl. Masjid Silaturahim No. 36, Cibubur, Bekasi, Rabu (27/6).

Husein berpendapat, Muawiyah RA merupakan  pihak yang bertanggung jawab atas terbunuhnya orang beriman dan Amar bin Yasir ketika terjadi perselisihan antara Muawiyah RA dengan Ali bin Abi Tholib RA yang berujung dengan peperangan. Pihak yang melakukan kesalahan dalam merubah sistem kekhilafahan menjadi kerajaan dengan mengangkat anaknya sebagai penerus kekhalifahan, serta yang menyebabkan peristiwa-peristiwa berdarah. "Memecahbelah umat dan menguasai harta," tambah Husein.

Pendapat bahwa terdapat perbedaan makna sahabat secara bahasa dan syar'i dan ketidaksepakatan ulama dalam menilai sahabat yang membunuh orang beriman, menurutnya adalah berdasarkan kitab ulasan orang-orang yang sesuai dengan buku kalangan sunni kontemporer karya Hasan Farhan Al Maliki yang berjudul 'Assubhu was Sahabah'. "Dalam buku itu tidak terdapat ijma dalam ahlussunnah berkaitan pandangan tersebut (status sahabat bagi orang yang membunuh orang beriman)," ujar Husein.

Penjelasan tersebut diutarakan Husein, setelah menolak definisi sahabat oleh jumhur ulama yang diutarakan ustadz Haidar Bawazir, yakni seseorang yang bertemu Nabi SAW dalam keadaan beriman ketika hidup dan  beriman hingga ia meninggal dunia.

Menanggapi buku Hasan Farhan Al Maliky, ustadz Haidar menyatakan buku tersebut cacat untuk dijadikan referensi dikalangan sunni, karena ia menemukan Hasan Farhan Al Maliky dalam sebuah video yang ia bawa di laptopnya menghujat Sahabat Abu Bakar RA, Umar RA, Aisyah RA, Thalhah RA, dan Zubair RA, serta menyatakan ulama syiah afdhol (lebih utama) dari ulama sunni. "Bagaimana antum akan mengambil hujjah kepada orang yang menyatakan bahwa Abu bakar merebut Kekhalifahan dari Ali?" ujarnya yang kemudian direspon Husein bahwa ia mengambil hujjah dan kutipan Hasan Farhan Al Maliky yang sesuai dengan pandangan ulama.

Masih berkenaan referensi, Husein yang selama ini menjadikan Abul 'ala al Maududi sebagai sandaran bolehnya menghujat Muawiyah RA dalam bukunya Al Khilafah wal Mulk, menurut ustadz Haidar sikap Husein jika diukur dengan buku tersebut justru terkena vonis sesat. Karena dalam buku tersebut di halaman 97, Abul 'Ala al Maududi menyatakan bahwa Muawiyah adalah seorang sahabat. "Dia menyatakan bahwa sesungguhnya Muawiyah adalah seorang sahabat, yang kita akui keunggulannya, keutamaannya, mempersatukan umat, dan barang siapa mencaci Muawiyah dia telah berlebihan dan keluar dari haq," ungkapnya.

Pernyataan bahwa Muawiyah RA bukan sahabat Nabi SAW dan menghujat Muawiyah RA ia tegaskan kembali dengan sumpah atau mubahalah,"Ana meyakini bahwa Muawiyah bukan Sahabat dalam pandangan syar'i dan boleh menghujatnya, dan ana siap dilaknat dan dikutuk oleh Allah bila ana salah. Tetapi, jika saya benar saya berdoa kepada Allah agar memberi hidayah kepada Haidar," ungkapnya sembari menjelaskan bahwa ia mencintai sahabat Nabi, terkecuali Muawiyah RA.

Lalu kemudian, ia meminta ustadz Haidar Bawazir tidak perlu mubahalah, cukup dirinya saja yang menyatakan tersebut.

Terkait persoalan Muawiyah, ustadz Haidar Abdullah Bawazir menyatakan bahwa ijma jumhur ulama Ahlussunah mengakui Muawiyah RA sebagai pihak yang salah dalam perselisihan dan Ali bin Abi Tholib RA berada di pihak yang benar serta Sahabat tidak 'ishmah (ma'shum/terjaga dari dosa). Namun, menurutnya sesuai pandangan jumhur ulama yang diikutinya kesalahan yang dilakukan Muawiyah RA tidak serta merta menyebabkan status Sahabat hilang dari sisi Muawiyah RA ataupun menjadi kafir.

"Ulama menyimpulkan Muawiyah bukan ahli nar, kenapa begitu? Karena ulama mengumpulkan semua nash, bukan hanya satu hadist," kata ustadz Haidar sembari menyitir sebuah hadist sebagai contoh yang menyatakan cucu nabi Hasan RA akan mendamaikan dua firqoh yang besar dari kaum Muslimin yaitu pihak Ali bin Abi Thalib RA dengan Muawiyah RA.

Sebelumnya, ustadz Haidar Bawazir juga menyatakan siap dilaknat oleh Allah terhadap keyakinannya bahwa Muawiyah RA adalah seorang Sahabat Nabi SAW, "Dan dia (Muawiyah) ridhoi Allah, apabila ana salah, ana siap dilaknat oleh Allah," lontarnya.

Dialog sendiri terjadi kurang lebih 3 jam diselingi istirahat untuk shalat zhuhur. Dalam dialog tersebut terjadi diskusi yang ketat terkait memposisikan seseorang termasuk Sahabat atau bukan, dan kesalahan-kesalahan Sahabat apakah menghilangkan status Sahabat tersebut.

Selain itu, dalam dialog sebagian audiens dari pihak Husein dan Rasil yang hadir sempat menolak dan terkesan menghalangi diadakan mubahalah karena dianggap bid'ah (perkara baru dalam agama) atau sunnah sayyi-ah (buruk) serta persoalan penghujatan Muawiyah dinilai oleh mereka sebagai perbedaan yang tidak prinsip. Sehingga sempat adu argumen dengan pihak ustadz Haidar Bawazir yang mengutarakan terdapat dalil mubahalah dalam Al-Qur'an dan contoh para sahabat seperti Ibnu Abbas RA dan Imam Auzai rahimahullah.

Lalu ustadz Haidar Bawazir menyatakan bahwa penghujatan Muawiyah menurutnya merupakan suatu hal yang prinsip dan termasuk aqidah Ahlussunnah, sehingga perlu dilakukan mubahalah.

Menjelang akhir dialog, ustadz Haidar Bawazir sempat mempersoalkan point baru, bahwa Husein pernah menghujat Abu Hurairah RA yang kemudian direspon itu hanya sebagai 'tataran ilmiyah' ilmu hadist. Lalu terjadi perdebatan sengit terkait batasan yang termasuk hujatan atau tataran ilmiyah. Namun dihentikan oleh moderator mengingat kesepakatan waktu telah selesai.

Di penghujung dialog, pihak dari Radio Rasil meminta jika terjadi mubahalah dengan tema tuduhan syi'ah kepada Husein dan radio tersebut. Mereka menilai tuduhan tersebut tidak beralasan. "Kita Ahlussunnah wal jama'ah tidak sepenakut Syi'ah, dan itu eksplisit," ungkap Firman.


Selain itu, Faried Thalib dari pihak Rasil tidak ingin ada lagi tuduhan syi'ah ataupun diplintir bahwa Husein tidak syi'ah tapi menyebarkan fikroh syi'ah. "Itu sama saja tidak menuduh Ustadz Husein maling, tapi Ustadz Husein mencuri," ujarnya.

Ustadz Haidar Bawazir membenarkan bahwa dia tidak menuduh Husein sebagai Syi'ah, akan tetapi hanya menyatakan Husein menyebarkan fikroh syi'ah. "Ana siap mubahalah untuk ini," tegas ustadz Haidar di tengah tuntutan mubahalah jika diadakan tentang tuduhan Syi'ah. (http://arrahmah.com)

Selasa, 26 Juni 2012

FPI minta Olga Syahputra minta maaf setelah melecehkan ‘Syari’at Salam’

Ketua DPD FPI DKI Habib Salim Bin Umar Al Attos (Habib Selon) mengatakan, Olga Syahputra telah melecehkan Islam dan tidak berhak hidup di muka bumi.

"Siapapun yang melecehkan umat islam, melecehkan agama Allah, tidak ada tempat di muka bumi, siapapun apalagi Olga. Salam jangan dibilang pengemis, ini doa. orang yang memberikan salam itu mendoakan, kok dianggap pengemis, ini pelecehan agama," kata Habib Selon seperti dilansir itoday, Senin kemarin (25/6).

Habib Selon mempertanyakan status agama Olga Syahputra yang melecehkan ucapan salam itu. "Kenapa dia tidak jawab salam. Menjawab salam itu wajib. Dia itu orang Islam atau kafir. Ketua DPD FPI DKI mempertanyakan ke Olga Islam atau kafir," jelasnya.

Kata Habib Selon, FPI akan mendukung masyarakat yang mengajukan Olga Syahputra ke Komisi Penyiaran Indonesia. "FPI akan dukung masyarakat yang mengadukan Olga ke KPI," paparnya.

Habib Selon juga mengatakan, FPI tidak akan tinggal diam ulah yang dilakukan Olga Syahputra itu. "Jangan macam-macam Olga, kami tidak akan tinggal diam, sebelum Olga minta maaf kepada umat Islam," jelas Habib Selon.

Selain itu, ia juga mengkritisi gaya Olga yang kebencong-bencongan. "Orang laki-laki menyerupai perempuan, itu telah menyalahi kudrat Allah dan melanggar hukum Allah, KPI sudah menegur, FPI mendukung langkah KPI artis yang kebencong-bencongan," ungkapnya.

Kata Habib Selon, FPI juga akan mengadukan Olga Syahputra ke aparat kepolisian. "Ini sudah bisa menyangkut pelecehan agama dan bisa diajukan ke aparat penegak hukum, aparat kepolisian," pungkas Habib Selon.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Olga Syahputra pada acara 'Fesbukers' yang tayang secara live di ANTV, Selasa (19/6). Ketika itu, artis Julia Perez menerima telepon live dari pemirsa dengan menyapa 'Assalammu'alaikum'. Namun Olga menimpali salam Jupe dengan mengatakan, "Lu Assalammu'alaikum terus ah, kayak pengemis lu." (http://arrahmah.com)

Sabtu, 23 Juni 2012

Orang Kristen aja dukung FPI: "Saya, seorang Kristiani yang mendukung FPI"

Dukungan terhadap Front Pembela Islam (FPI) terus mengalir. Jika umat Islam, tentu sudah menjadi kewajiban mendukung aksiAmar Ma'ruf Nahi Munkar dan berdiri bersama-sama saudara Muslim menegakkan kebenaran dan membelas saudara-saudara Muslimd dari fitnah orang-orang kafir. Setelah perwakilan dari berbagai ormas Islam besar dan masyarakat Muslim pada umumnya menyatakan dukungan mereka terhadap FPI, ternyata ada juga seorang Kritstiani yang mendukung FPI. Berikut adalah tulisan seorang Kristiani berjudul "Saya, seorang Kristian Mendukung FPI", yang dikutip dari kompasiana.com:
***
Siapa tak yang tak mengenal FPI? Tiga huruf itu adalah singkatan dari Front Pembela Islam. Ormas Islam yang sering dikait-kaitkan dengan ‘tradisi' kekerasan. Pada dasarnya prinsip utama FPI adalah menegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar [mengajak kebaikan dan memerangi kejahatan] tapi apa boleh buat, media sudah ‘berhasil' mengekspos FPi dengan ‘budaya' kekerasannya dan (kebanyakan) orang Indonesia sudah memberi nilai buruk terhadap FPI. Saya sebagai seorang Kristiani (penganut Katholik) sedikit miris ketika media memberitakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan saya pun sempat merasa tidak suka dengan keberadaan FPI di Indonesia. Mulai dari tragedi Monas, penutupan bar, demo anti miras, dll. Saya merasa bosan dengan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan masyarakat pun seakan juga tak setuju jika FPI memakai ‘embel-embel' Islam. Karena menurut mereka, Islam itu damai, mencintai perbedaan dan bukan kekerasan.
Seiring berjalannya waktu, tak terdengar berita tentang FPI. Tiba-tiba Indonesia dikejutkan dengan berita ‘Penolakan FPI di Palangkaraya'. Sejenak saya tercengang. Seketika itu pula saya mulai penasaran dengan FPI. Mengapa FPI sampai ditolak di Palangkaraya?. Saya mencari info-info.
Hingga saya mulai merenung, mengapa masyarakat tidak berpikir ‘apa yang melatarbelakangi FPI untuk melakukan kekerasan'. Sejak itu saya menyimpulkan, bahwa pasti ada sebab yang membuat FPI beraksi. Contohnya, saat FPI melabrak belasan anggota PDIP bertemu dengan mantan anggota PKI di Blitar. Menurut saya, FPI telah berusaha menghilangkan keberadaan PKI sampai pada akar-akarnya. Dan itu saya setuju. Walaupun hanya bertemu ‘mantan' anggota PKI, jika pertemuan itu terjadi berkala bisa memungkinkan PKI tumbuh kembali di Indonesia. Kemudian soal Demo Miras, itupun saya juga setuju. Pemerintah macam apa yang berani mencabut UU larangan Miras? itupun FPI masih disalahkan. Padahal jika langkah yang digagas pemerintah untuk mencabut UU larangan miras, mau jadi apa negeri ini? jadi negeri yang menghalalkan miras?. Itu saja dua contoh yang ‘me-miris-kan'. Tidakkah media memberitakan ketika anggota FPI membantu mengevakuasi 70.000 korban tsunami Aceh? Tidakkah media memberitakan ketika FPI mendirikan posko bencana gunung Merapi?, sungguh aneh.
Dan pencarian info tentang FPI terus saya lanjutkan. Saya singgah di sebuah forum di internet yang notabene menghujat dan menolak FPI. Tapi ada satu komentar yang menarik menurut saya untuk dibagikan kepada member Kompasiana. User itu bernama adiet87smg, dia menulis:
"hidup d jman skrg emang aneh. kbodohan udh ada dmana2, orang mau berbuat baek aja susah. jadi inget tuh pas jamanx nabi. nabi aja pas dakwah n ngajak manusia kpd kebaikan, mlh beliau dilempar pke kotoran. gile bgt kand? sama kyak skrg, ngajak orng brbuat baik eh malah dimusuhin, dikutuk, n disuruh bubar. bner2 jman edan kali yak!"
Saya jadi teringat ketika ada demo penolakan FPI di bundaran HI. Kebanyakan dari peserta demo adalah kamum gay, lesbian, tuna susila, dan semacamnya. Wajar jika mereka menolak FPI, karena memang status mereka bertentangan dengan agama. Dan kagetnya lagi, saya mendapat info bahwa penggerak demo Penolakan FPI adalah Ulil Abshar Abdalla, fungsionaris partai Demokrat yang sedang terjerat kasus korupsi dan disebut-sebut juga sebagai anggota JIL [Jaringan Islam liberal]. Wow. Pantas saja Ulil Abshar Abdalla menggerakkan massa untuk menolak keberadaan FPI, karena FPI telah mencatut namanya sebagai salah satu oknum yang bersembunyi di Partai yang kebanyakan anggotanya sedang terjerat kasus korupsi. Tentang berita penolakan FPI di Palangkaraya, itu juga disebut-sebut sebagai upaya Ulil Abshar Abdalla untuk ‘memusnahkan' FPI dari dunia ini. Padahal warga Dayak sendiri yang meminta FPI berdiri di Kalteng
Saya sebagai penganut Katholik, mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan. (sumber http://arrahmah.com)
Penulis: Lia Christine

Jumat, 22 Juni 2012

Lubuk larangan di desa tambangan


Para pecandu panen lubuk larangan terutama penyuka ikan nila, tak usah jauh-jauh mencari. Kini Lubuk larangan di Sungai Tambangan, Desa Tambangan Jae,Kecamatan TambanganMandailing Natalmenyediakan itu.
Tak tanggung-tanggung, ikan nila di lubuk larangan ini berukuran besar besar, antara 2,8 Kg hingga 3 Kg per ekor. Selain nila, ikan mas, jurung dan lele jumbo juga berbaur di sepanjang sekira 1,5 kilo meter rentang lubuk larangan tersebut.
 pemandangan menakjubkan bisa dilihat pelintas jalan raya. Kumpulan beragam jenis ikan menumpuk di sekitar lubuk bawah jembatan. Para pengendara banyak yang berhenti di atas jembatan untuk menyaksikan kumpulan ikan-ikan ukuran besar.
Menurut warga Tambangan Jae, lubuk-lubuk yang terdapat di sepanjang rentang aliran lubuk larangan dipenuhi ikan-ikan ukuran besar. Lubuk larangan ini dikelola Naposo Nauli Bulung untuk membantu anak-anak yatim di desa itu.
Direncanakan, lubuk larangan ini akan dibuka untuk umum pada lebaran tahun ini. Besaran harga tiket masuk sejauh ini belum terpastikan. Hanya saja pada tahun lalu tiket dipatok 30.000 per orang, tahun sebelumnya 25.000 per orang. (http://www.mandailingonline.com)

Rabu, 20 Juni 2012

Penampilan fisiknya mengagumkan,tampan,berkulit putih,tinggi,besar,berjenggot tebal dan rapi tanpa kumis.wajar jika kehadirannya di suaru majelis selalu menonjol dan menyita perhatian orang
Tetapi  kelebihannya bukan hanya itu,kalau sudah berbicara di forum,orang akan terkagum kagum lagi dengan kelebihan kelebihan lainnya.intonasi suaranya membuat orang tak ingin berhenti  mengikuti pembicaraannya,pad saat tertentu,suara dan ungkapan ungkapannya menyejukkan hati pendengarnya,tetapi pada saat yang lain,suranya meninggi,menggelegar,bergetar,membuat mereka tertunduk lalu mengoreksi diri sendiri
Namun jangan dikira kelebihannya hanya pda penampilan fisik dan kemampuan bicara,materi yang dibawakannya bukan bahan biasa yang hanya menghandalkan retorika melainkan pernuh dengan pemahaman pemahaman baru.syarat dengan informasi penting,dan ditopang argumentasi argumentasi yang kukuh,wajar karena ia memang memiliki penguasaan ilmi agama yang mendalam dalam berbagai cabang keilmuan,ditambah pengetahuannya yang tak kalah luas dalam ilmu ilmu modern,juga kemampuannya menyentuh hati orang,membuat para pendengarnya bukan hanya memperoleh ilmu dan wawasan,melainkan juga mendapatkan semangat dan tekad yang baru untuk mengoreksi diri dan melakukang perubahan.
Itulah sebagian gambaran Habib Ali bin Abdurrahman Aljufri,sosok nama da’I muda yang nama dan kifrahnya sangat dikenal di berbagai negeri muslim bahkan juga didunia barat
Ia memang sosok yang istimewa,pribadinya memancarkan daya tarik yang kuat,siapa yang duduk dengannya sebentar saja akan tertarik htinya dan terkesan dengan keindahannnya,bukan hanya kalangan awam,para ulama pun mencintainya,siapa sesungguhnya tokoh ini dan dari mana asalnya?


Menimba ilmu dari para tokoh besar
Habib Ali Lajufri lahir di kota Jeddah,Arab Saudi.menjelang fajar pada hari Jum’at tgl 16 April 1971 (20 shafar 1391H) ayahnya adalah Habib Abdurrahman bin Ali bin Muhammad  bin Ali Aljufri,sedangkan ibunya Syarifah Marumah binti Hasan bin Alwi bin Hasan bin Alwi bin Ali Aljufri
Dimasa kecil,ia mulai menimba ilmu kepada bibi dari ibundanya.seorang Alimah dan Arifbillah Hababah Syarifah binti Alwi bin hasan Aljufri,wanita sholihah ini memberikan pengaruhnya yang sangat besar dalam mengarahkan ke jalur ilmu dan perjalanan menuju Allah SWT
Setelah itu ia tak henti hentinya menimba ilmu dari para tokoh besar,Habib Abdul qodir bin Ahmad Assegaf adalah salah satu guru utamanya,kepadanya ia membaca dan mendengarkan pembacaan Kitab Shahih Albukhari,Shahih Muslim,Tajrid al Bukhari,Ilya ulumuddin dan kitab kitab penting lainnya.cukup lama Habib Ali belajar kepadanya,sejak usia 10 tahun hingga berusia 21 tahun
Ia juga berguru kepada Habib Ahmad Mansyur bin Thaha Alhaddad,ulama terkemuka dan penulis karya karya terkenal,diantaranya kitab kitab yang dibacanya kepadanya adalah Idhah Asrar’ulum Al Muqarrobin,Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki juga salah sati gurunya.kepadanya ia mempelajari kitab kitab Musthalah,Hadist,Ushul dan Sirah,sedangkan kepada Habib Hamid bin Alwi bin Thohir Alhaddad,ia membaca Almukhtashar Al latif dan BIdayah Alhidayah
Ia pun selama lebih dari 4 tahunmenimba ilmu kepada Habib Abu Bakar Al’Adni bin Ali Almansyur,dengan membaca dan mendengarkan kitab Sunan ibnu Majah,Ar-Risalah Aljami’ah,Bidayah Alhidayah,Al-Muqoddimah Hadhramiyyah,Tafsir ayat Alahkam dan tafsir Al Baqhawi.
Pada tahun 1991 M (1412 H) Habib Ali mengikuti kuliah di Fakultas Dirasat Islamiyyah Univ Shana’a Yaman hingga tahun 1993 M (1414 H)
Kemudian ia menetap di Tarim,Hadramaut,disini ia belajar dan juga mendampingi Habib Umar bin Hafidz sejak tahun 1993 hingga tahun 2003.kepadanya Habib Alimembaca dan menghadiri pembacaan kitabkitab Shahih Bukhari,Ihya Ulumuddin,Adab Suluk Almurid,Risalah AlMuawanah,Minhaj Alabidin,Aliqdah nabawi,Arrisalah AlQusyarriyyah,AlHikam dan sebagainya
Selain kepada mereka ia pun menimba ilmu kepada tokoh ulama lainnya,seperti Syaikh Umar bin Husain Alkhatib,Syeikh Sayyid Mutawalli Asy Sya’rawi,Syaikh Ismail bin Shadiq Al adawi di AlJami Alhusaini dan di AlAzhar Mesir,juga Syeikh Muhammad Zakiyuddin Ibrahim.disamping itu Habib Ali juga mengambil ijazah dari 300an syeikh pada berbagai cabang ilmu
Dakwah yang dialogis
Habib Ali dalam acara peringatan Isra Mi'raj di Monas
Berbekal berbagai ilmu yang diporolehnya,ditambah pengalaman berkat tempaan para gurunya iapun mulai menjalankan misi dakwahnya.aktivitas dakwahnya dimulai pada tahun 1991 m.dikota kota dan desa desa dinegeri Yaman.iapun kemudian berkelana dari satu negeri ke negeri lainnya.perjalanannya ke mancanegara dimulai pada tahun 1993 dan terus berlangsung hingga kini
Berbagai kawasan Negara dikunjunginya,misalnya Negara Negara arab yakni Uni Emirat Arab,Yordania,Bahrain,Arab Saudi,Sudan,Suriah,Oman,Qatar,Kuwait,Libanon,Libya,Mesir,Maroko,Mauritania,Jibouti.negara Negara non arab di asia diantaranya Indonesia,Malaysia,Singapore,India,Bangladesh,Srilangka.di afrika diantaranya ia mengunjungi Kenya dan Tanzania.sedangkan di erofa dakwahnya telah merambah Inggris,Jerman,Francis,Denmark,Belgia,Belanda,Irlandia,Bosnia Herzegovina dan Turki.iapun setidaknya telah empat kali mengadaklan perjalanan dakwah ke Amerika serikat.pertama tahun 1998.tahun 2001.tahun 2002 dan tahun 2008,disamping itu jga ia mengunjungi Kanada.
Perjalanan dakwahnya ke berbagai Negara membawa kesan tersendiri di hati para jamaah yang mendengarkan penjelasan dan pesan pesannya
Di Jerman ia membuat jamaah Masjid sebanyak tiga lantai menangis tersedu sedu mendengarkan tausiyahnya.orang orang yang tinggal di barat yan cenderung keras hatinya,ternyata bias lunak ditangan Habib ali.di Amerika ada yang merasa bahwa memandang dan berkumpul  bersama Habib Ali selama satu malam cukup untuk memberinya tenaga dan emangat untuk beribadah selama tiga bulan.di Inggris ia terlibat pelaksanaan Maulid di stadion Wembley,di Denmark ia mengadakan jumpa pers dengan kalangan media massa
Di Darul Musthafa,Tarim,Hadramaut setiap tahun di bulan Rajab-Sya’ban ia menjadi pembicara  rutin Daurah internasional.ia pun merangkul para da’I muda ti timur tengah,serta membimbing dan memberikan petunjuk kepada para pemuda yang berbakat,is duka duduk bersama para pemuda dan mengadakan dialoq terbuka secara bebas.
Dalam berdakwah,ia aktif menjalin hubungan dengan berbagai kalangan masyarakat,ia memasuki kalangan yang paling bawah,seperti suku suku di Afrika,hingga kalangan paling atas,seperti keluarga Keamiran Abu Dhabi,ia berhubungan dengan keluarga awam hingga kalangan hang paling alim,seperti syeikh uhammad Said Ramadhan Albuthi (mufti mesir).dan ulama ulma besar lainnya
Banyak sekali bintang film,artis dan aktris,para seniman di Mesir yang bertaubat di tangannya.ini mengakibatkan pemerintah Mesir merasa khawatir,kalau hal ini berlangsung terus akan memberikan dampak buruk bagi industry perfilman Mesir.yang merupakan salah satu sumber penghasilan utama setelah pariwisata,artis yang sebelumnya terbuka jadi berjilbab,yang dulunya actor jadi berdakwah
Kini ia pun secara rutin tampil di televise,penyampaian dakwahnya menyentuh akal dan hati,cara dakwahnya yang sejuk dan simpatik,pandangan pandangannya yang cerdas dan tajam.pembawaannya yang menarik hati membuatnya semakin berpengaruh dari waktu ke waktu.
Kemunculan Habib Ali didunia dakwah membawa angin segar bagi  kaum muslimin,cara dakwahnya berbeda dengan dakwah kalangan yang cenderung keras dan kasar,dan kering dari nilai nilai rohani,serta cenderung menyerang orang lain.dan banyak menekankan pada model konflik ketimbang harmoni dengan kalangan non muslim,bahkan mereka memandang masyarakat muslim sekarang sebagai reinkarnasi masyarakat jahiliyah.
Beberapa waktu lalu Koran Denmark kembali menampilkan kartun Nabi,berbeda dengan reaksi sebagian kalangan muslim yang penuh amarah dan tindak kekerasan didalam menanggapinya Habib Ali dengan kesejukan hatinya serta ketajaman pandangan,pikiran,akal dan mata batinnya denan melakukan serangkaian langkah yang bervisi jauh kedepan,ia berharap langkah langkahnya akan berdampak positif bagi kaum muslimin terutama yang tinggal di Negara Negara barat,serta akan menguntungkan dakwah islam dimasa kini dan akan datang.
Bukannya melihat kasus ini sebagai ancaman dan bahaya terhadap islam dan muslimin,Habib Ali secara cerdas melihat hal ini sebagai peluang dakwah yang bsar untuk masuk ke negeri Erofa secara terbuka,untuk menjelaskan secara bebas tentang Rasulullah SAW.dan berdialog dengan penduduk serta kalangan pers disana tertang agama ini dan tentang fenomena muslim,singkatnya ia justru melihat hal ini sebagai peluang dakwah yang besar.
Tentu saja cara pandang Habib Ali  juga di sebabkan  pemahamannya yang sangat dalam tentang karakter masyarakat barat,salah satu karakter terbesar mereka adalah mempunyai rasa ingin tahu yang besar,berpikir rasional,dan memiliki sikap siap mendengarkan.karakter karakter umum  ini,ditambah sorotan perhatian kepada Rasulullah merupakan peluang besar untuk memberikan penjelasan,mereka ingin tahu tentang Nabi berarti mereka dalam kondisi siap mendengarkan .mereka rasional,berarti siap untuk mendengarkan penjelasan yang logis.
Apabila kita bias menjelaskan tentang Nabi SAW dan agama inipada mereka dengan cara yang menyentuh akal dan hati mereka.maka itu justru akan bias mengubah mereka,dari yang anti menjadi netral,yang netral jadi pro,yang pro jadi muslim,yang antipasti menjadi simpati,yang keras jadi lembut,yang marah jadi dengr,yang acuh menjadi penasaran sekaligus juga mencegah simpatisan menjadi oposan,pro menjadi anti dan sebagainya.
Karena karakter masyarakat barat terbuka,toleran dan bias menerima keanekaragaman budaya,mereka peluang dakwah terbuka bebas,inilah ranah ideal untuk dakwah Islamiyah,tentu saja ini bagi para da’I yang berpikiran terbuka,berakal lurus dan tajam.cerdas memahami situasi dan kondisi dan memiliki dada yang cukup lapang dalam menerima tanggapan negative,serta giat melakukan pendekatan yang konstruktif dan positif,serta memiliki akhlak yang mulia .disinilah Habib Ali masuk dengan dakwahnya yang dialogis.
Terjalinnya silaturrahmi
Tentu saja untuk berani melakukan dialog dengan pers barat dan dibutuhkan kecerdasan dan keluasan pikiran serta pemahaman atas pola berpikir masyarakat barat,Habib Ali dan para da’I ini,selain sangat memahami masyarakat barat.
Juga memiliki tim khusus yang melakukan penelitian penelitian secara ilmiah dan mendetail tentang subyek apapun yang dibutuhkan.
Ketika melihat berbagai reaksi yang ada diatas kasus kartun Nabi HabibAli menemukan satu benang merah,semua kelompok dalam islam marah,kemarahan yang mencerminkan masih adanya sisa sisa mahabbah jepada Nabi SAW ini bersifat mazhab,kintas thoriqoh,lintas jamaah,bahkan lintas aqidah.mereka ternyata bias disatukan dalam mahabbah dan pembelaan Nabi SAW.
Langkah Habib Ali tak berhenti disini ia membentuk sekelompomk da’I yang dikenal dengan akhlaknya,keterbukaan pikiran dan kelasan dadanya,serta kesiapan untuk melakukan dialog secara intensif.keliling erofa bertemu dengan pers dan berbagai kalangan lainyya untuk memberikan penjelasan.
Gerakan yang dipelopori Habib Ali ternyata mampu mengikat sejumlah besar pemuka islam dari berbagai latar belakang yang berbeda dalam sati shaf lurus yang panjang untuk bersama sama mananggapi sebuah isu internasional dengan satu suara bulat yangtidak terpecah pecah dengan cara yang santun.
Kita berharap ini tidak akan berakhir,bahkan justru menjadi sebuah awal dari persatuan ulama dan da’I-da’I muslim.(sumber Majalah Alkisah)

Jumat, 15 Juni 2012

Habib Rizieq Minta Kapolri Tangkap Admin Situs Indonesiafaithfreedom

Situs penghina Islam dan Nabi Muhammad Saw, indonesia.faithfreedom.org, diminta ditutup. Bukan hanya itu saja, admin situs para murtadin dan orang-orang kafir yang menista Islam itu juga diminta agar ditangkap. 

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yth. Kapolri. Semoga Anda dan jajaran Polri sukses selalu dalam melaksanakan tugas. Tolong bantu umat Islam untuk menghentikan situs IFF: indonesia.faithfreedom.org, karena isinya sangat menyerang Islam dan menghina Rasulullah Saw", kata Ketum FPI Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima Suara Islam Online,Jumat sore (15/6/2012).

Habib Rizieq menerangkan bahwa situs IFF adalah situs cabang Faithfreedom International (FFI) yang servernya berada di Amerika Serikat. Situs ini didirikan seorang murtadin asal Iran yang kini tinggal di Kanada, nama samarannya Ali Sina. "Adminnya di Indonesia adalah kalangan ekstrimis kafir anti Islam," kata Habib Rizieq.

Menurut Habib, situs ini pada 2008 pernah di-hack oleh para hacker muslim yang akhirnya ditutup. Namun rupanya pada 2010 situs itu aktif kembali sebab mirroring servernya dari AS. Pemerintah Indonesia juga pernah memblokir situs ini melalui nawala sistem, tetapi masih banyak juga blog yang me-repost dari sumbernya. 

"Sehingga masih bisa dibuka lewat antinawala. Apalagi IP-nya selalu berubah, sehingga sulit untuk dilacak", jelas Habib Rizieq.

Karena itu Habib Rizieq berharap, kepolisian melalui divisi Cyber Crime-nya mampu melacak dan menangkap admin situs tersebut yang berada di Indonesia. "Pemerintah RI juga harus bisa menutup tuntas situs tersebut, sehingga tidak bisa dibuka kembali selamanya. syukran", pungkasnya. 

Situs Indonesia.faithfreedom.org memang sangat meresahkan umat Islam. Situs ini secara serampangan dan membabi buta menyerang, menghina dan menista agama Islam dan Rasulullah Saw. Selain itu juga berisi hujatan dari orang-orang yang mengaku pernah Islam alias kaum murtadin.(http://www.suara-islam.com)

Juru bicara FPI Munarman pertanyakan jilbab Neneng Sri Wahyuni


Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, SH. pertanyakan jilbab yang dipakai oleh istri mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat (PD) Muhamad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni.
Munarman mempertanyakan, apakah Neneng memang sudah sejak lama berjilbab sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Kami protes sekaligus mempertanyakan. Setiap perempuan yang berurusan dengan hukum, termasuk Neneng, selalu terlihat berjilbab. Sebelumnya, Apriyani supir maut yang ditangkap juga pakai jilbab, begitu ditetapkan sebagai tersangka. Padahal kesehariannya tidak pakai jilbab," tandas Munarman dikutip dari Tribun, Rabu (13/6).
Munarman kemudian mengimbau kepada siapa pun juga untuk tidak menggunakan pakaian muslim, hanya ketika berurusan dengan hukum. Seolah-olah busana muslim yang dikenakan, hanya untuk menutupi atas kasus hukum yang sedang dihadapi.
"Kalau memakainya (busana muslim) sejak sebelum berurusan dengan hukum, itu lain soal. Tapi ketika datang ke penegak hukum, KPK misalnya, tiba-tiba saja pakai busana muslim, ini pelecehan namanya," tegasnya.
"Busana muslim, seakan hanya untuk menutupi kelakukannya saja. Padahal, belum tentu kesehariannya memakai busana muslim. Atau mungkin, yang memakai busana muslim itu baru sadar setelah terkena kasus hukum? Apakah Neneng pakai jilbab saat tertangkap atau memang sebelumnya sudah pakai?" Munarman mempertanyakan.
Sebelumnya, Neneng Sri Wahyuni, istri M Nazaruddin terlihat tiba di gedung KPK mengenakan berbaju muslim. Neneng selain memakai jilbab, sebagian mukanya juga ditutupi dengan kerudung. sumber(http://arrahmah.com)

Selasa, 12 Juni 2012

Pernyataan Sikap FPI Atas Penistaan Terhadap Nabi Muhammad SAW yang Dilakukan Gramedia

Sehubungan beredarnya buku berjudul “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia” yang merupakan terjemahan dari buku "5 Cities That Ruled The Word" karya Douglas Wilson terbitan GRAMEDIA, yang pada halaman 24 menyatakan bahwa Muhammad seorang PERAMPOK dan PEROMPAK yang memerintahkan penyerangan terhadap Karavan-Karavan Mekah, dan memerintahkan serangkaian PEMBUNUHAN demi meraih kendali atas Madinah. Dan pada halaman 25 menyatakan bahwa ayat-ayat Damai dimasukkan dengan ayat-ayat JIHAD ketika Muhammad berpaling ke kekuatan PEDANG dalam penyebaran Islam.

Maka sudah merupakan komitmen FPI dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia bahwasanya tidak ada tempat di Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi para penghina dan penista serta penoda agama apa pun. Karenanya, dengan nama Allah SWT Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam (DPP-FPI) di Jakarta menyatakan sikap sebagai berikut :

1.   Bahwa buku tersebut secara demonstratif dan konfrontatif serta terang-terangan telah MENYERANG Islam dengan MENGHINA Nabi Muhammad SAW dan MENODAI ajaran agamanya.

2.   Bahwa penerjemah  dan editor serta bagian penerbitan buku tersebut tidak mungkin tidak tahu adanya penghinaan dan penodaan tersebut pada saat proses penerjemahannya dan pengeditan serta penerbitannya.

3.   Bahwa PT. Gramedia Pustaka Utama – KOMPAS GRAMEDIA – Jakarta, selaku penerbit buku tersebut sudah melakukan pidana penodaan agama dengan sengaja, sehingga tidak cukup diselesaikan dengan meminta maaf dan penarikan buku saja, tapi harus mempertanggung-jawabkannya secara hukum.

4.   FPI akan memproses semua pihak yang terlibat dalam penerbitan buku tersebut melalui jalur hukum, untuk membela kemuliaan Rasulullah SAW dan kesucian agama Islam, sehingga akan menjadi pelajaran buat semua pihak, sekaligus pendidikan hukum bagi masyarakat luas.

5.   Bahwa pemerintah harus segera menindak lanjuti laporan FPI tentang GRAMEDIA serta memprosesnya secara cepat dan tepat sesuai dengan Undang-Undang Penodaan Agama, agar umat Islam tidak terprovokasi, sehingga tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Demikian Pernyataan Sikap Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam (DPP-FPI) untuk diketahui masyarakat luas dan agar menjadi perhatian serius bagi para penegak hukum dan pengambil kebijakan.

Jakarta, 22 Rajab 1433 H / 11 Juni 2012 M.
Dewan Pimpinan Pusat - Front Pembela Islam


Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab, MA                            KH. Ahmad Sabri Lubis
Ketua Umum                                                                        Sekretraris Jenderal

Kamis, 07 Juni 2012

Profil singkat Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa

Saudaraku yg kumuliakan,
saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.

sisa hari hari saya adalah bershalawat 1000 siang 1000 malam, zikir beribu kali, dan puasa nabi daud as, dan shalat malam berjam jam, saya pengangguran, dan sangat membuat ayah bunda malu.

ayah saya 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy, ayah saya juga sekolah di Amerika serikat, dan mengambil gelar sarjana di New york university.

almarhum ayah sangat malu, beliau mumpuni dalam agama dan mumpuni dalam kesuksesan dunia, beliau berkata pada saya : kau ini mau jadi apa?, jika mau agama maka belajarlah dan tuntutlah ilmu sampai keluar negeri, jika ingin mendalami ilmu dunia maka tuntutlah sampai keluar negeri, namun saranku tuntutlah ilmu agama, aku sudah mendalami keduanya, dan aku tak menemukan keberuntungan apa apa dari kebanggaan orang yg sangat menyanjung negeri barat, walau aku sudah lulusan New York University, tetap aku tidak bisa sukses di dunia kecuali dg kelicikan, saling sikut dalam kerakusan jabatan, dan aku menghindari itu.

maka ayahanda almarhum hidup dalam kesederhanaan di cipanas, cianjur, Puncak. Jawa barat, beliau lebih senang menyendiri dari ibukota, membesarkan anak anaknya, mengajari anak2nya mengaji, ratib, dan shalat berjamaah.

namun saya sangat mengecewakan ayah bunda karena boleh dikatakan : dunia tidak akhiratpun tidak.

namun saya sangat mencintai Rasul saw, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul saw dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu.., ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini,,, Rasul saw menepuk bahu saya dan berkata : munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dg ku.., maka saya terbangun..

akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil didepan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yg baik baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya.

setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung dikursi penerimaan tamu yg cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakkur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan shalat malam demikian malam malam saya lewati,

siang hari saya puasa nabi daud as, dan terus dilanda sakit asma yg parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya : kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yg gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?.

saya terus menjadi pelayan di losmen itu, menerima tamu, memasang seprei, menyapu kamar, membersihkan toilet, membawakan makanan dan minuman pesanan tamu, berupa teh, kopi, air putih, atau nasi goreng buatan ibunda jika dipesan tamu.

sampai semua kakak saya lulus sarjana, saya kemudian tergugah untuk mondok, maka saya pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf di Bukit duri jakarta selatan, namun hanya dua bulan saja, saya tidak betah dan sakit sakitan karena asma terus kambuh, maka saya pulang.

ayah makin malu, bunda makin sedih, lalu saya prifat saja kursus bahasa arab di kursus bahasa arab assalafi, pimpinan Almarhum Hb Bagir Alattas, ayahanda dari hb Hud alattas yg kini sering hadir di majelis kita di almunawar.

saya harus pulang pergi jakarta cipanas yg saat itu ditempuh dalam 2-3 jam, dg ongkos sendiri, demikian setiap dua kali seminggu, ongkos itu ya dari losmen tsb.

saya selalu hadir maulid di almarhum Al Arif Billah Alhabib Umar bin Hud alattas yg saat itu di cipayung, jika tak ada ongkos maka saya numpang truk dan sering hujan hujanan pula.

sering saya datang ke maulid beliau malam jumat dalam keadaan basah kuyup, dan saya diusir oleh pembantu dirumah beliau, karena karpet tebal dan mahal itu sangat bersih, tak pantas saya yg kotor dan basah menginjaknya, saya terpaksa berdiri saja berteduh dibawah pohon sampai hujan berhenti dan tamu tamu berdatangan, maka saya duduk dil;uar teras saja karena baju basah dan takut dihardik sang penjaga.

saya sering pula ziarah ke luar batang, makam Al Habib husein bin Abubakar Alaydrus, suatu kali saya datang lupa membawa peci, karena datang langsung dari cipanas, maka saya berkata dalam hati, wahai Allah, aku datang sebagai tamu seorang wali Mu, tak beradab jika aku masuk ziarah tanpa peci, tapi uangku pas pasan, dan aku lapar, kalau aku beli peci maka aku tak makan dan ongkos pulangku kurang..,

maka saya memutuskan beli peci berwarna hijau, karena itu yg termurah saat itu di emperan penjual peci, saya membelinya dan masuk berziarah, sambil membaca yaasin utk dihadiahkan pada almarhum, saya menangisi kehidupan saya yg penuh ketidak tentuan, mengecewakan orang tua, dan selalu lari dari sanak kerabat, karena selalu dicemooh, mereka berkata : kakak2mu semua sukses, ayahmu lulusan makkah dan pula new york university, koq anaknya centeng losmen..

maka saya mulai menghindari kerabat, saat lebaranpun saya jarang berani datang, karena akan terus diteror dan dicemooh.

walhasil dalam tangis itu saya juga berkata dalam hati, wahai wali Allah, aku tamumu, aku membeli peci untuk beradab padamu, hamba yg shalih disisi Allah, pastilah kau dermawan dan memuliakan tamu, aku lapar dan tak cukup ongkos pulang..,

lalu dalam saya merenung, datanglah rombongan teman teman saya yg pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf dg satu mobil, mereka senang jumpa saya, sayapun ditraktir makan, saya langsung teringat ini berkah saya beradab di makam wali Allah..

lalu saya ditanya dg siapa dan mau kemana, saya katakan saya sendiri dan mau pulang ke kerabat ibu saya saja di pasar sawo, kb Nanas Jaksel, mereka berkata : ayo bareng saja, kita antar sampai kebon nanas, maka sayapun semakin bersyukur pada Allah, karena memang ongkos saya tak akan cukup jika pulang ke cipanas, saya sampai larut malam di kediaman bibi dari Ibu saya, di ps sawo kebon nanas, lalu esoknya saya diberi uang cukup untuk pulang, sayapun pulang ke cipanas..

tak lama saya berdoa, wahai Allah, pertemukan saya dg guru dari orang yg paling dicintai Rasul saw, maka tak lama saya masuk pesantren Al Habib Hamid Nagib bin Syeikh Abubakar di Bekasi timur, dan setiap saat mahal qiyam maulid saya menangis dan berdoa pada Allah untuk rindu pada Rasul saw, dan dipertemukan dg guru yg paling dicintai Rasul saw, dalam beberapa bulan saja datanglah Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh ke pondok itu, kunjungan pertama beliau yaitu pd 1994.

selepas beliau menyampaikan ceramah, beliau melirik saya dg tajam.., saya hanya menangis memandangi wajah sejuk itu.., lalu saat beliau sudah naik ke mobil bersama almarhum Alhabib Umar maula khela, maka Guru Mulia memanggil Hb Nagib Bin Syeikh Abubakar, Guru mulia berkata bahwa beliau ingin saya dikirim ke Tarim Hadramaut yaman untuk belajar dan menjadi murid beliau,

Guru saya hb Nagib bin syeikh abubakar mengatakan saya sangat belum siap, belum bisa bahasa arab, murid baru dan belum tahu apa apa, mungkin beliau salah pilih..?, maka guru mulia menunjuk saya, itu.. anak muda yg pakai peci hijau itu..!, itu yg saya inginkan.., maka Guru saya hb Nagib memanggil saya utk jumpa beliau, lalu guru mulia bertanya dari dalam mobil yg pintunya masih terbuka : siapa namamu?, dalam bahasa arab tentunya, saya tak bisa menjawab karena tak faham, maka guru saya hb Nagib menjawab : kau ditanya siapa namamu..!, maka saya jawab nama saya, lalu guru mulia tersenyum..

keesokan harinya saya jumpa lagi dg guru mulia di kediaman Almarhum Hb bagir Alattas, saat itu banyak para habaib dan ulama mengajukan anaknya dan muridnya untuk bisa menjadi murid guru mulia, maka guru mulia mengangguk angguk sambil kebingungan menghadapi serbuan mereka, lalu guru mulia melihat saya dikejauhan, lalu beliau berkata pada almarhum hb umar maula khela : itu.. anak itu.. jangan lupa dicatat.., ia yg pakai peci hijau itu..!,

guru mulia kembali ke Yaman, sayapun langsung ditegur guru saya hb Nagib bin syekh abubakar, seraya berkata : wahai munzir, kau harus siap siap dan bersungguh sungguh, kau sudah diminta berangkat, dan kau tak akan berangkat sebelum siap..

dua bulan kemudian datanglah Almarhum Alhabib Umar maula khela ke pesantren, dan menanyakan saya, alm hb umar maulakhela berkata pada hb nagib : mana itu munzir anaknya hb Fuad almusawa?, dia harus berangkat minggu ini, saya ditugasi untuk memberangkatkannya, maka hb nagib berkata saya belum siap, namun alm hb umar maulakhela dg tegas menjawab : saya tidak mau tahu, namanya sudah tercantum untuk harus berangkat, ini pernintaan AL Habib Umar bin Hafidh, ia harus berangkat dlm dua minggu ini bersama rombongan pertama..

saya persiapkan pasport dll, namun ayah saya keberatan, ia berkata : kau sakit sakitan, kalau kau ke Mekkah ayah tenang, karena banyak teman disana, namun ke hadramaut itu ayah tak ada kenalan, disana negeri tandus, bagaimana kalau kau sakit?, siapa yg menjaminmu..?,

saya pun datang mengadu pd Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin hud Alattas, beliau sudah sangat sepuh, dan beliau berkata : katakan pada ayahmu, saya yg menjaminmu, berangkatlah..

saya katakan pada ayah saya, maka ayah saya diam, namun hatinya tetap berat untuk mengizinkan saya berangkat, saat saya mesti berangkat ke bandara, ayah saya tak mau melihat wajah saya, beliau buang muka dan hanya memberikan tangannya tanpa mau melihat wajah saya, saya kecewa namun saya dg berat tetap melangkah ke mobil travel yg akan saya naiki, namun saat saya akan naik, terasa ingin berpaling ke belakang, saya lihat nun jauh disana ayah saya berdiri dipagar rumah dg tangis melihat keberangkatan saya…, beliau melambaikan tangan tanda ridho, rupanya bukan beliau tidak ridho, tapi karena saya sangat disayanginya dan dimanjakannya, beliau berat berpisah dg saya, saya berangkat dg airmata sedih..

saya sampai di tarim hadramaut yaman dikediaman guru mulia, beliau mengabsen nama kami, ketika sampai ke nama saya dan beliau memandang saya dan tersenyum indah,

tak lama kemudian terjadi perang yaman utara dan yaman selatan, kami di yaman selatan, pasokan makanan berkurang, makanan sulit, listrik mati, kamipun harus berjalan kaki kemana mana menempuh jalan 3-4km untuk taklim karena biasanya dg mobil mobil milik guru mulia namun dimasa perang pasokan bensin sangat minim

suatu hari saya dilirik oleh guru mulia dan berkata : Namamu Munzir.. (munzir = pemberi peringatan), saya mengangguk, lalu beliau berkata lagi : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…!.

maka saya tercenung.., dan terngiang ngiang ucapan beliau : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…?, saya akan punya jamaah?, saya miskin begini bahkan untuk mencuci bajupun tak punya uang untuk beli sabun cuci..

saya mau mencucikan baju teman saya dg upah agar saya kebagian sabun cucinya, malah saya dihardik : cucianmu tidak bersih…!, orang lain saja yg mencuci baju ini..

maka saya terpaksa mencuci dari air bekas mengalirnya bekas mereka mencuci, air sabun cuci yg mengalir itulah yg saya pakai mencuci baju saya

hari demi hari guru mulia makin sibuk, maka saya mulai berkhidmat pada beliau, dan lebih memilih membantu segala permasalahan santri, makanan mereka, minuman, tempat menginap dan segala masalah rumah tangga santri, saya tinggalkan pelajaran demi bakti pada guru mulia membantu beliau, dengan itu saya lebih sering jumpa beliau.

[i]2 tahun di yaman ayah saya sakit, dan telepon, beliau berkata : kapan kau pulang wahai anakku..?, aku rindu..?

saya jawab : dua tahun lagi insya Allah ayah..

ayah menjawab dg sedih ditelepon.. duh.. masih lama sekali.., telepon ditutup, 3 hari kemudian ayah saya wafat..

saya menangis sedih, sungguh kalau saya tahu bahwa saat saya pamitan itu adalah terakhir kali jumpa dg beliau.. dan beliau buang muka saat saya mencium tangan beliau, namun beliau rupanya masih mengikuti saya, keluar dari kamar, keluar dari rumah, dan berdiri di pintu pagar halaman rumah sambil melambaikan tangan sambil mengalirkan airmata.., duhai,, kalau saya tahu itulah terakhir kali saya melihat beliau,., rahimahullah..[/i]

tak lama saya kembali ke indonesia, tepatnya pada 1998, mulai dakwah sendiri di cipanas, namun kurang berkembang, maka say mulai dakwah di jakarta, saya tinggal dan menginap berpindah pindah dari rumah kerumah murid sekaligus teman saya, majelis malam selasa saat itu masih berpindah pindah dari rumah kerumah, mereka murid2 yg lebih tua dari saya, dan mereka kebanyakan dari kalangan awam, maka walau saya sudah duduk untuk mengajar, mereka belum datang, saya menanti, setibanya mereka yg cuma belasan saja, mereka berkata : nyantai dulu ya bib, ngerokok dulu ya, ngopi dulu ya, saya terpaksa menanti sampai mereka puas, baru mulai maulid dhiya’ullami.., jamaah makin banyak, mulai tak cukup dirumah rumah, maka pindah pindah dari musholla ke musholla,. jamaah makin banyak, maka tak cukup pula musholla, mulai berpindah pindah dari masjid ke masjid,

lalu saya membuka majelis dihari lainnya, dan malam selasa mulai ditetapkan di masjid almunawar, saat itu baru seperempat masjid saja, saya berkata : jamaah akan semakin banyak, nanti akan setengah masjid ini, lalu akan memenuhi masjid ini, lalu akan sampai keluar masjid insya Allah.. jamaah mengaminkan..

mulailah dibutuhkan kop surat, untuk undangan dlsb, maka majelis belum diberi nama, dan saya merasa majelis dan dakwah tak butuh nama, mereka sarankan majelis hb munzir saja, saya menolak, ya sudah, majelis rasulullah saw saja,

kini jamaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, jawa barat, banten, jawa tengah, jawa timur, bali, mataram, kalimantan, sulawesi, papua, singapura, malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis haul badr kita di monas, yaitu Profesor dari Jepang yg menjadi dosen disana, dia datang keindonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dg saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yg versi english..

sungguh agung anugerah Allah swt pada orang yg mencintai Rasulullah saw, yg merindukan Rasulullah saw…

itulah awal mula hamba pendosa ini sampai majelis ini demikian besar, usia saya kini 38 tahun jika dg perhitungan hijriah, dan 37 th jika dg perhitungan masehi, saya lahir pd Jumat pagi 19 Muharram 1393 H, atau 23 februari 1973 M.

perjanjian Jumpa dg Rasul saw adalah sblm usia saya tepat 40 tahun, kini sudah 1431 H,

mungkin sblm sempurna 19 Muharram 1433 H saya sudah jumpa dg Rasul saw, namun apakah Allah swt akan menambah usia pendosa ini..?

Wallahu a’lam

Selasa, 05 Juni 2012

Analis Injil kuno berusia 1.500 tahun : Yesus tidak pernah disalibkanInjil

Injil kuno

Berdasarkan laporan dari analis 'Injil kontroversial' - Al-Kitab kuno berusia 1.500 tahun bertinta emas yang ditemukan di Turki - menyatakan bahwa Yesus (Nabi Isa 'alaihi salam) adalah fana, tidak pernah disalibkan, hal tersebut dianggap menantang prinsip-prinsip inti agama Kristen.

Beberapa analis mengklaim bahwa itu adalah Injil Barnabas, yang diyakini sebagai tambahan pada Injil Markus, Mattius, Lukas dan John, yang telah membuat perhatian besar masyarakat dunia pada awal tahun ini karena menyatakan bahwa Yesus telah menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam.

Pada bulan Februari 2012, Vatikan secara resmi meminta izin untuk melihat Kitab yang berbahasa Aram tersebut, yang teksnya bertinta emas yang dituliskan pada kulit hewan dan bersampul kulit hewan, yang ditemukan oleh Turki selama operasi polisi anti-penyelundupan pada tahun 2000.

Pekan ini, terjemahan Injil tersebut yang dikutip dari dokumentasi media - aslinya ditulis dalam bahasa Syiriac, dengan dialek Aram dilaporkan menyatakan bahwa Yesus mengatakan: "Aku mengakui di hadapan Surga, dan diseru untuk menyaksikan segala sesuatu yang tinggal di bumi, bahwa aku seorang yang asing bagi semua, bahwa manusia telah berkata tentang aku, bahwa aku lebih dari sekedar manusia."

"Karena aku seorang manusia, yang lahir dari seorang wanita, tunduk pada penghakiman Allah; yang hidup disini seperti manusia lainnya, tunduk pada penderitaan-penderitaan biasa," dikutip the Y-Jesus, majalah online yang berbasis di AS.

Ayat dalam injil tersebut menyangkal bahwa Yesus ada Tuhan dan konsep Trinitas, dimana doktrin Kristen mendefinisikan bahwa Allah sebagai tiga Tuhan: Bapak, Anak (Yesus Kristus), dan Rohul Kudus.

Selain itu, Injil tersebut juga menyatakan "keberadaan Yudas Iskariot sebagai orang yang mati disalib bukan Yesus, sedangkan dalam Perjanjian Baru, Yudas menkhianati Yesus," lapor Y-Jesus.

Pernyataan-pernyataan itu membantah ajaran Kristen, yang selama ini dibangun dengan doktrin kematian Yesus sebagai penebus dosa manusia dan kebangkitannya sebagai harapan kehidupan abadi.

Pernyataan itu mendukung ajaran Islam, bahwa Yesus (Isa Al-Masih) adalah seorang manusia yang menjadi Nabi dan Rasul Allah, bukan Tuhan, kemudian diangkat ke langit oleh Allah, bukan mati disalib.

Sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (5: 75)

"dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (4: 157-158)

The Y-Jesus mengatakan "Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil itu memperlakukan Yesus sebaga manusia dan bukan Tuhan. Menolak pemikiran Tritunggal Kudus dan Penyaliban, dan mengungkapkan bahwa Yesus memprediksi kedatangan Nabi Muhammad."

Dalam salah satu ayat dari Injil tersebut, Yesus berkata kepada seorang pendeta: “Bagaimana Mesiah disebut? Muhamamad adalah nama yang diberkati”.

"Pada (ayat) lainnya, Yesus membantah menjadi Al-Masih, mengklaim bahwa dia akan menjadi Ismailiyah, istilah yang digunakan untuk orang Arab," tambah laporan Y-Jesus.

Injil kuno berbahasa Aram tersebut menimbulkan banyak kontroversi tentang keaslian keseluruhan isi Injil. Belum ada yang dapat memastikan keaslian keseluruhan dari isi Injil tersebut, apakah seluruhnya memuat apa yang diajarkan Nabi Isa 'alaihi salam, atau telah ada perubahan padanya. Namun beberapa pernyataan dari Injil itu yang diungkapkan, telah membantah prinsip-prinsip dasar Kristiani.

Sementara pendeta protestan İhsan Özbek membantah bahwa Injil itu ditulis oleh St. Barnabas. "Salinan di Ankara mungkin telah ditulis oleh salah satu pengikut St Barnabas," katanya kepada koran Turki Today Zaman sebelumnya pada tahun 2012. Wallahu a'lam bish shawab.

Ustadz Harry Moekti : Ahmad Dhani itu "Setan"

Ustadz Harry Moekti

Ustadz Harry Moekti menjelaskan pengalaman dan pengamatannya selama menjadi artis dahulu, seorang artis jika ingin terkenal, kadang harus membuat sensasi dan kegilaan yang direkayasa oleh industri musik tersebut, hingga sampai pada tahap melanggar aturan Allah. Ia memberi contoh, Ahmad Dhani kerap menggunakan simbol-simbol zionis Yahudi, seperti bintang David, simbol mata satu (Illuminati), dan simbol-simbol lain gerakan Freemasonry.

“Ahmad Dhani itu memang setan. Orang fasik ini jangan dibiarkan. Harus dijelaskan kefasikannya, jangan sampai orang tertipu. Orang seperti Dhani, gak pantas bicara soal agama, karena ia masih suka ikhtilat (bercampur dengan wanita-wanita cantik), kaburo maktan,” kata Harry Moekti kepada arrahmah.com ditengah acara Halaqoh Islam dan Peradaban dengan tema“Liberalisasi Agama & Budaya: Strategi Penjajah Hancurkan Islam” di Wisma Antara, Rabu (16/5) siang.

Tambah Ustadz Harry, Ahmad Dani pernah menjadikan alas panggungnya dengan lafadz Allah. Bila melihat video klipnya, akan terlihat simbol mata satu. Bukan hanya itu, Dani terang-terangan mendukung Lady Gaga, sang pemuja setan. Dia pengagum Gus Dur yang liberal.

“Dia juga bangga dengan garis keturunan dari ibunya yang berdarah Yahudi (Kohler),” ujarnya.

Mantan rocker yang menjadi da’i ini bercerita, bahwa dirinya pernah diajak ngerock dalam satu panggung dengan Ahmad Dani di Kalimantan (Beurau).

“Saat itu karpet panggung menggunakan lambang Allah. Tawaran itu saya tolak mentah-mentah. Sebetulnya di belakang itu, ada peran produser yang mensettingnya, mengingat musik dengan sensasinya sudah  menjadi industri,” terang pria yang kini menjadi aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Tidak hanya Ahmad Dani yang melakukan sensasi untuk melambungkan namanya, ia juga menjelaskan bahwa seorang Julia Perez alias Jupe dan Dewi Persik (Depe) pun menciptakan sensasi yang tak kalah gilanya. Perseteruan antara Jupe dan Depe, kata Harry, sengaja disetting untuk mengangkat kembali namanya yang hampir tenggelam di dunia hiburan.

“Dulu, Rhoma Irama dan Elvie Sukaesih juga sempat dibuat konflik yang direkayasa. Kemudian produser membuat event besar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menyatukan Rhoma dan Elvie. Yang jelas ini adalah pasar. Dan benar saja, ketika itu penonton membludak di TMII untuk menyaksikan moment yang ditunggu-tunggu,” kata Harry.

Contoh lain, lanjut Harry, adalah membenturkan Inul Daratista dengan umat Islam, termasuk dengan H. Rhoma Irama, yang memprotes goyang ngebornya. Ingat! Di balik konflik itu ada pemodal. Nama Inul sejak itu menanjak, karena menjadi trending topic di masyarakat.

Di luar negeri pun diciptakan konflik antara grup band The Beatles dengan The Rolling Stones.  Soal sensasi, Rolling Stone lebih unggul dari The Beatles. "Ketika anggota band Rolling Stone ngeganja, lebih jorok, ternyata itu membuatnya lebih ngetop."

Yang pasti, gaya hidup liberalisme membuat generasi muda muslim menjadi jauh dari syariat. “Kalaupun ada artis yang masih shalat atau umrah, tapi tetap pacaran. Cape deh..!” tandasnya sembari tersenyum.